Penang, Malaysia (ANTARA) - Sanggar Tari Bheksa Buana Sekolah Indonesia Johor Bahru (SIJB) memperkenalkan tarian tradisional Nusantara kepada murid-murid asing dari berbagai negara di Repton International School Johor Bahru.

Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) Konsulat Jenderal RI (KJRI) Johor Bahru Mohamad Rizali Noor di Johor Bahru, Malaysia, Senin, mengatakan acara international day yang dilaksanakan oleh Repton International School merupakan ajang bagi masing-masing negara untuk mempromosikan keberagaman budaya yang dimiliki.

Sanggar Tari Bheksa SIJB menampilkan berbagai tarian Nusantara, seperti Jaipong, Saman dan tari Maumere. Para murid dan orang tua mereka ikut menari bersama dan meramaikan suasana, kata Rizali.

Menurut dia, penampilan murid-murid SIJB berhasil membuat penonton berdecak kagum dan ikut bergoyang mengikuti irama musik Gemu Famire.

Acara itu bukan pengalaman pertama bagi murid-murid SIJB dalam memperkenalkan budaya Indonesia. Mereka telah beberapa kali tampil di depan publik, seperti pada international day di Austin International School, acara wisuda Universitas Teknologi Malaysia (UTM) dan Merdeka Festival.

“Salah satu misi SIJB adalah membantu KJRI dalam melakukan soft diplomacy, dalam hal ini mempromosikan budaya Indonesia ke seluruh dunia. Dengan demikian, tujuan yang ingin dicapai dalam partisipasi tersebut adalah untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui persembahan tari,” kata Rizali.

Salah satu orang tua siswa Repton International School yang juga merupakan warga negara Indonesia mengaku bangga dengan penampilan Sanggar Tari Bheksa Buana.

“Sampai sekarang saya masih menerima komentar dan pujian kepada penari Bheksa Buana SIJB yang sangat memukau dan luwes sekali. Banyak yang memberi selamat dan kagum atas dukungan penuh dari Konsulat Indonesia. Saya bangga jadi warga negara Indonesia,” kata dia.

Acara tersebut, kata Rizali, dihadiri oleh lebih dari 500 siswa Repton International School beserta orang tua mereka. Hampir seluruh siswa di sekolah tersebut merupakan keluarga ekspatriat yang berasal dari negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Turki, Inggris, Irlandia, Selandia Baru, China, India, Pakistan.

Selain menampilkan tari tradisional, acara tersebut juga menyediakan banyak gerai yang menjual berbagai macam makanan, pakaian, aksesoris dan cendera mata khas negara masing-masing.

Acara itu menjadi kesempatan bagi murid-murid SIJB untuk mengikuti kegiatan seni di luar sekolah, karena sekolah tersebut sudah memasuki masa ujian dan libur semester.

Baca juga: Perwakilan 60 negara ikuti Konferensi Pariwisata Dunia di Sabah
Baca juga: KJRI Johor Bahru jembatani Pemkab Lingga tarik investor Malaysia

Pewarta: Virna P Setyorini/Elhami Syifa Ismail
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022