Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut (AL) mendorong taruna yang berbakat seni untuk tampil di KRI Bima Suci sekaligus memeriahkan Sail Tidore pada 24-28 November 2022.

"Kita ingin menyebarkan pesan positif kepada dunia bahwa Indonesia itu memiliki kesenian dan setiap anggota taruna kami berbakat," kata Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M Sati Lubis saat ditemui usai acara puncak Sail Tidore 2022, Maluku Utara, Senin.

Sati Lubis mengatakan, setiap taruna yang dibinanya diwajibkan untuk serba bisa atau multitalenta dalam segala hal termasuk tarik suara dan menari.

Sejumlah tarian yang sering dibawakan taruna, yakni Tari Saman, Tari Merak, Tari Perang dan Tari Rama Sinta. Sedangkan dalam tarik suara para personel biasanya ahli dalam sebuah alat musik.

Selain kesenian, para taruna AL ini juga diarahkan untuk bisa memasak dan membuat makanan untuk tamu yang hadir lantaran mereka berlayar ke berbagai negara.

“Jadi kami memilih yang berkompeten, harus serba bisa, mereka yang terpilih juga mengaku senang bisa jalan-jalan ke luar negeri," katanya.

Baca juga: Mendag: Sail Tidore 2022 jadi promosi investasi dunia ke Tidore

Baca juga: KKP tebar 3.000 ikan nemo di perairan Maluku Utara saat Sail Tidore

Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M Sati Lubis saat ditemui usai acara puncak Sail Tidore 2022, Maluku Utara, Senin (28/11/2022). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)
Setelah Sail Tidore 2022, KRI Bima Suci akan berlayar ke benua Eropa selama enam bulan, mulai 16 April hingga 24 Oktober 2023.
Negara pertama yang dituju, yakni Sri Lanka lalu berkeliling sejumlah negara di Eropa dan berakhir di Norwegia.

KRI Bima Suci diresmikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada 17 Oktober 2017. Lapal latih TNI-AL ini juga digunakan dalam perjalanan jarak jauh (berbeda dengan KRI Dewaruci) dan mampu mengangkut sebanyak 230 awak.

KRI Bima Suci memiliki panjang 111,20 meter dan lebar 13,65 meter serta memiliki 26 layar.
Kapal ini dibangun selama dua tahun, yakni 2015 hingga 2017 di galangan kapal Contruccon Navales Freire Shipyard di Vigo, Spanyol.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022