Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mengapresiasi kegiatan Akademi Digital Lansia Tular Nalar yang diprakarsai oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) di Pulau Penyengat.

Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhammad Zaini di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, kegiatan tersebut sejalan dengan program lawan informasi hoaks yang dilaksanakan Bawaslu Tanjungpinang di Pulau Penyengat. Bawaslu Tanjungpinang juga menetapkan pulau bersejarah itu sebagai Kampung Pengawasan Pemilu.

"Edukasi digital untuk melahirkan pemilu yang jujur, adil dan akuntabel memang perlu diberikan kepada kelompok lansia dan kelompok pralansia. Kami berharap program ini secara rutin dilaksanakan kelompok masyarakat seperti Mafindo dan kalangan akademisi," kata Zaini, yang juga narasumber dalam kegiatan tersebut.

Zaini mengingatkan masyarakat untuk lebih cermat dan bijaksana dalam memanfaatkan fasilitas internet di dalam ponsel cerdas. Masyarakat diharapkan tidak mudah menyebarluaskan informasi yang diterimanya, baik melalui media sosial maupun tautan situs tertentu.

"Masyarakat di era digital harus lebih teliti ketika membaca informasi. Cari kebenaran informasi itu. Jika tidak perlu, jangan menyebarkannya karena ada konsekwensi hukum ketika ada pihak-pihak yang merasa dirugikan bila ternyata informasi yang disebar tersebut tidak benar," ucapnya.

Koordinator Fasilitator Tular Nalar Kepri Ageng Rara CindoSwari mengatakan kegiatan Akademi Digital Lansia dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian Mafindo dan akademisi terhadap Pemilu 2024. Lansia termasuk kelompok yang rentan mudah terpengaruh terhadap informasi yang menyebar di media sosial.

Program Akademi Digital Lansia mencakup 5 segmen pelatihan, data pribadi, perlindungan, dan tips mencari cek fakta dasar.

"Kami ingin seluruh elemen masyarakat, terutama kelompok lansia melek digital, dan mampu mengoperasikan ponsel dan perangkat lainnya yang memiliki fasilitas internet untuk menyukseskan pemilu," ujar dosen Universitas Putera Batam itu saat membuka Akademi Digital Lansia di Balai Adat Indera Sakti Pulau Penyengat.

MAFINDO bekerja sama dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (Umrah) dan Universitas Putera Batam melaksanakan kegiatan yang dihadiri sekitar 100 orang lansia dan pralansia. Kegiatan itu juga dihadiri oleh perangkat kelurahan, kelompok sadar wisata, Forum RT/RW, dan pengurus PKK di Pulau Penyengat.

Fasilitator Akademi Digital Lansia Kepri Dhani Akbar, yang juga dosen di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Maritim Raja Ali Haji mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari dua kegiatan Tular Nalar di wilayah itu.

"Satu kegiatan lagi bernama Sekolah Kebangsaan, yang dilaksanakan di Kota Batam pada 10 Desember 2022," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022