Melalui bisnis anak perusahaan, PGN melakukan diversifikasi bisnis untuk menopang kinerja perusahaan. Proyek yang dilakukan di antaranya komersialisasi pipa minyak Rokan, gasifikasi kilang dan pembangkit listrik, serta bisnis turunan hilir gas bumi l

Jakarta (ANTARA) - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk konsisten menjalankan kebijakan strategis untuk mencapai optimasi pengelolaan gas bumi melalui peningkatan utilisasi dan pengembangan infrastruktur.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto dalam public expose di Jakarta, Senin, mengatakan PGN ingin mencapai target volume niaga gas bumi melalui penambahan pelanggan baru, pengembangan produk, pengelolaan ketersediaan pasokan, dan pengembangan produk.

"Melalui bisnis anak perusahaan, PGN melakukan diversifikasi bisnis untuk menopang kinerja perusahaan. Proyek yang dilakukan di antaranya komersialisasi pipa minyak Rokan, gasifikasi kilang dan pembangkit listrik, serta bisnis turunan hilir gas bumi lainnya seperti etrochemical, etanol, dan pupuk," katanya dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Senin.

Baca juga: Subholding Gas Pertamina tambah alokasi gas untuk Batam dan Jatim

Menurut dia, penyerapan gas oleh pelanggan diharapkan juga dapat meningkat dengan ketersediaan dan tambahan pasok gas dari HCML, PSC Blok Jabung, lapangan Kepodang, dan Jimbaran Tiung Biru pada 2022 melalui pipa transmisi Gresik-Semarang.

Mengenai investasi strategis gasifikasi pembangkit listrik, Haryo mengatakan hal tersebut akan dilaksanakan berdasarkan Kepmen 249/2022 yaitu gasifikasi 47 titik lokasi pembangkit dengan total volume kebutuhan LNG sebesar 282,93 BBTUD.

Rinciannya, 24 pembangkit berstatus operasi, 3 pengadaan/konstruksi, dan 20 berstatus rencana dengan prioritas utama adalah Klaster Papua Utara dan implementasi pelaksanaannya dikoordinasikan Kementerian ESDM.

Selanjutnya, PGN, melalui anak perusahaan, PT Pertagas, telah menyelesaikan pembangunan jaringan pipa transmisi minyak sepanjang 367 km di koridor Minas-Duri-Dumai dan Balam-Bangko-Dumai (WK Rokan PSC).

"Alhamdulillah, overall operation dan komersialisasi dapat dimulai pada akhir 2022 ini dengan potensial volume 265 ribu barel minyak per hari. Proyek ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan perseroan di segmen oil transportation," jelasnya.

Baca juga: PGN Saka raih efisiensi 2,18 juta dolar per tahun lewat digitalisasi

Lanjut Haryo, layanan ke segmen rumah tangga akan diperluas untuk mendukung kebijakan pengurangan subsidi.

Target RPJMN adalah jargas sebanyak empat juta sambungan rumah (SR) sampai 2024 dengan potensi volume 21 BBTUD.

Untuk jargas rumah tangga melalui APBN 2022, PGN membangun sebanyak 40.777 SR dengan progres konstruksi per September 2022 sebesar 81,76 persen.

Selanjutnya, PGN juga akan membangun jargas yang dibiayai investasi internal di 17 area operasi, yang sampai triwulan III 2022 dalam status FEED sebanyak 905 ribu SR dan status FID sebanyak 159 ribu SR.

"Program selanjutnya, gasifikasi kilang minyak untuk mendukung efisiensi kilang melalui konversi refinery oil menjadi gas. Kemajuan proyek saat ini, PGN telah mengalirkan gas 30 BBTUD sejak akhir Agustus 2021. Untuk RU IV Cilacap, target operasi pada Desember 2024, sementara progres RU V Balikpapan sebesar 42,82 persen dengan target operasi pada Juli 2023," jelas Haryo.

Sampai saat ini, captive market niaga gas PGN telah mencapai 92 persen, yang ditopang jaringan pipa sepanjang 11.500 km dan keandalan jaringan 100 persen. Jumlah pelanggan sebanyak 2.517 industri dan komersial, 1.914 pelanggan kecil, dan 765.756 rumah tangga.

Terkait environmental, social, and governance (ESG), menurut Haryo, PGN merupakan salah satu emiten dengan kinerja ESG yang baik dan masuk dalam Index ESG Leader di Bursa Efek Indonesia dengan skor rating dari Sustainalytic pada tahun ini yaitu 28,1.

"PGN akan terus berupaya mencari peluang bisnis baru, dengan menjajaki pasar global dalam rantai bisnis LNG. Berbagai MoU telah disepakati dengan beberapa pelaku bisnis global, dan diharapkan akan meningkat menjadi partnership dalam skema bisnis yang dapat memberikan value added bagi para pihak di masa mendatang," katanya.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022