Jakarta (ANTARA) - Bagi umat muslim, menunaikan ibadah umrah atau haji merupakan sebuah pencapaian spiritual tersendiri.
Berkunjung ke Baitullah menjadi panggilan yang begitu dinanti untuk mendekatkan diri kembali pada Sang Pencipta.
Namun, menjalankan ibadah tersebut diperlukan persiapan mental dan fisik yang prima, serta perencanaan keuangan yang matang.
Mulai dari disiplin menyisihkan pendapatan hingga memilih jenis simpanan yang tepat menjadi beberapa kiat memulai mewujudkannya.
Berikut sejumlah kiat mengatur keuangan demi mewujudkan impian ke Tanah Suci menurut siaran pers Maybank pada Senin;
Baca juga: Tips raih kemerdekaan finansial bagi milenial
1. Bulatkan niat
Sebelum merancang perjalanan ke Tanah Suci, mantapkan niat dan memperdalam pengetahuan untuk memahami makna di balik ibadah umrah dan haji terlebih dahulu.
Kemudian, yang juga tak kalah penting adalah mengukur kondisi keuangan agar dapat mengatur strategi finansial di tengah tingginya biaya umrah dan haji yang semakin meningkat setiap tahunnya.
Dengan memiliki keinginan kuat, didukung motivasi yang tinggi, akan membantu mempersiapkan rencana beribadah ke Tanah Suci secara efektif dan efisien.
Terutama bagi yang masih berada di usia aktif serta produktif, yaitu dapat dengan lebih leluasa menentukan jadwal keberangkatan serta mengalokasikan dana secara ideal.
2. Cari informasi biaya dan biro perjalanan
Ketika memutuskan melaksanakan ibadah umrah dan haji, jangan lupa mencari informasi dan menggali lebih banyak pengetahuan terkait biaya yang diperlukan termasuk agen biro perjalanan.
Sebagian besar, perjalanan ke Tanah Suci tidak dilakukan secara mandiri pasti menggunakan travel agent. Oleh karena itu, perbanyak mencari informasi dan referensi dari keluarga atau kolega terdekat yang pernah melakukan perjalanan ke Tanah Suci.
Dengan begitu, dapat membandingkan dan melakukan perhitungan secara tepat terhadap jumlah yang dibutuhkan.
Hal ini juga akan membantu memiliki gambaran sesuai dalam menentukan jadwal keberangkatan, serta menyusun waktu yang diperlukan untuk mencapai target berdasarkan kondisi keuangan masing-masing.
3. Sisihkan pendapatan setiap bulan
Pada umumnya, ibadah umrah dan haji membutuhkan biaya yang tak dapat dibilang sedikit.
Mulailah menentukan jumlah yang harus disisihkan dari pendapatan setiap bulannya untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Biasakan disiplin dalam mengatur pengeluaran serta gaya hidup karena akan mempengaruhi proses pengumpulan dana.
Sebisa mungkin, coba kurangi pengeluaran yang bukan menjadi prioritas saat ini. Secara bertahap mulai juga terapkan pola hidup hemat saat menggunakan uang untuk memenuhi berbagai kebutuhan, sehingga pengaturan keuangan dapat dilakukan secara tepat guna.
4. Pilih tabungan yang tepat
Untuk membantu merealisasikan impian beribadah ke Tanah Suci, mulailah dengan membuka tabungan dan sisihkan secara teratur dan rutin.
Tabungan Umrah dan Haji merupakan sebuah produk tabungan khusus yang tak hanya membantu menyimpan dana, namun juga mendaftarkan para nasabahnya sebagai calon jemaah haji.
Tabungan MyArafah dari UUS (Unit Usaha Syariah) Maybank Indonesia hadir dengan menggunakan prinsip Syariah dengan akad Mudharabah yang membawa sejumlah manfaat, termasuk jumlah setoran awal yang ringan mulai dari Rp100 ribu atau 10 dolar AS dengan bebas biaya administrasi per bulan.
Setiap pembukaan tabungan dengan setoran awal Rp25 juta, dapat langsung mendapatkan porsi haji yang pasti dan bagi hasil yang kompetitif.
Baca juga: Tips hadapi 2023 tanpa khawatir soal keuangan
Baca juga: Perencana keuangan beri tips, ingatkan antara kebutuhan dan keinginan
Baca juga: Pengelolaan keuangan yang baik harus dimulai sedini mungkin
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022