Kota Mojokerto (ANTARA) -
Pemerintah Kota Mojokerto, Jawa Timur mengapresiasi Karang Taruna bersama Komunitas Kapster Mojopahit dan Tagana yang menggelar acara "Cukur Sambil Beramal" di alun-alun setempat, Minggu (27/11), untuk korban gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Dalam acara ini, masyarakat yang ingin potong rambut (cukur) tidak dipungut biaya tertentu alias pembayaran seikhlasnya, sedangkan uang yang terkumpul akan diserahkan kepada Dinsos Jatim untuk selanjutnya disalurkan kepada korban gempa di Cianjur.
"Saya sangat mengapresiasi komunitas barbershop (cukur rambut) bisa menginisiasi kegiatan beramal melalui keahliannya yaitu mencukur rambut," ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mengunjungi lokasi kegiatan itu.

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita itu, menyebut cara beramal yang diinisiasi mereka sebagai unik.

Ia mengharapkan kegiatan itu menjadi motivasi bagi komunitas-komunitas lain untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama yang sedang tertimpa musibah.

Baca juga: Polres Cianjur minta warga terapkan toleransi saat terima bantuan

Atas nama Pemerintah Kota Mojokerto, dirinya mengungkapkan turut berduka cita terhadap seluruh korban gempa bumi Cianjur yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berempati sekecil apapun yang kita miliki," ujarnya.


Meskipun tidak dalam bentuk materi, kata dia, warga juga bisa membantu dalam bentuk tenaga atau doa dalam rangka saling menguatkan.

Ketua Karang Taruna Kota Mojokerto Septafi Wisudana menjelaskan ide penggalangan dana kemanusiaan dengan cara unik ini, berawal dari ide Komunitas Kapster Mojopahit yang ingin mendonasikan kemampuan dan tenaga mereka dalam mencukur rambut.

"Karena donasi tidak hanya uang, tapi tenaga mereka. Mereka banyak berdaya guna, dan bekerja sama dengan karang taruna," ujarnya.


Total ada 50 kapster (tukang potong rambut) yang bergabung dalam aksi amal kemanusiaan ini. Mereka ada dari kota dan kabupaten, seperti Mojokerto, Jombang, Sidoarjo, hingga Solo.

"Ada 50-an kapster, target kami sebanyak-banyaknya. Nanti langsung uang tunai saja. Lewat Tagana Dinsos Kota Mojokerto ke Dinsos Provinsi Jatim," ujarnya.

Baca juga: Bupati Cianjur: Butuh tenda-tenda kecil bagi pengungsi
Baca juga: Pakar: Makanan gizi lengkap dibutuhkan pengungsi
Baca juga: Pemkab Cianjur minta donatur salurkan bantuan melalui posko terpusat

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022