Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menilai bahwa saat ini santri telah mengisi berbagai bidang dan menunjukkan identitas yang berkarakter.
"Ini salah satu bukti, kiprah santri telah mengglobal dan menjangkau berbagai bidang," ujar Wamenag dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dalam penutupan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke IX Tahun 2022 di Benteng Vasternburg, Surakarta, Sabtu malam, Wamenag menambahkan santri harus siap menghadapi tantangan-tantangan baru di tengah zaman yang terus berubah.
Perhelatan ini, lanjut dia, adalah bagian dari afirmasi Kementerian Agama dalam membina potensi olah raga dan seni para santri.
Menurutnya, sudah semestinya negara memberikan penghargaan kepada para santri karena kontribusinya sangat nyata untuk negeri ini.
Ia mengemukakan, resolusi jihad yang disampaikan KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, telah memicu perjuangan masif melawan penjajah pada 10 November 1945, yang dikenal sebagai hari pahlawan.
"Saya melihat semangat 77 tahun lalu itu ada di sini, malam ini. Selamat dan sukses untuk semua atlit yang berkontribusi di seluruh mata lomba," ucap Wamenag.
Dalam kesempatan sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi apresiasi yang tinggi bagi para santri yang saat ini tidak lagi hanya mengenal pengajian.
"Siapa bilang santri tidak bisa olah raga, berprestasi lagi. Yang juara tak perlu merasa jumawa, yang kalah tidak perlu merasa sedih," katanya.
Dalam perhelatan itu, menurutnya, santri telah menunjukkan performa dan sportivitasnya. Tentu saja ajang ini lebih bermakna silaturahim, soal prestasi itu menjadi nilai tambah yang patut disyukuri.
Ia berharap, melalui ajang ini ada atlit yang keluar dari kandang, menuju PON, Asian Games, Sea Games, sampai Olimpaide.
"Itulah yang kita harapkan. Terima kasih kepada guru dan kyai, dari tangan beliaulah kalian bisa hebat," tuturnya.
Pospenas IX tahun 2022 yang digelar di Surakarta 23-27 November 2022 ini diikuti kontingen dari 34 provinsi, dengan menurunkan 4.000 atlit serta ofisial.
Provinsi Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 11 medali emas, 5 perak, dan satu perunggu, diikuti Jawa Tengah dengan delapan medali emas, empat perak, dan lima perunggu.
Pospenas adalah event tahunan yang diinisiasi oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI.
Baca juga: Kemenag harap gelaran Pospenas hasilkan calon atlet dan seniman unggul
Baca juga: Jabar raih emas terbanyak Pospenas IX 2022 di Solo
"Ini salah satu bukti, kiprah santri telah mengglobal dan menjangkau berbagai bidang," ujar Wamenag dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Dalam penutupan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) ke IX Tahun 2022 di Benteng Vasternburg, Surakarta, Sabtu malam, Wamenag menambahkan santri harus siap menghadapi tantangan-tantangan baru di tengah zaman yang terus berubah.
Perhelatan ini, lanjut dia, adalah bagian dari afirmasi Kementerian Agama dalam membina potensi olah raga dan seni para santri.
Menurutnya, sudah semestinya negara memberikan penghargaan kepada para santri karena kontribusinya sangat nyata untuk negeri ini.
Ia mengemukakan, resolusi jihad yang disampaikan KH. Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945, telah memicu perjuangan masif melawan penjajah pada 10 November 1945, yang dikenal sebagai hari pahlawan.
"Saya melihat semangat 77 tahun lalu itu ada di sini, malam ini. Selamat dan sukses untuk semua atlit yang berkontribusi di seluruh mata lomba," ucap Wamenag.
Dalam kesempatan sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi apresiasi yang tinggi bagi para santri yang saat ini tidak lagi hanya mengenal pengajian.
"Siapa bilang santri tidak bisa olah raga, berprestasi lagi. Yang juara tak perlu merasa jumawa, yang kalah tidak perlu merasa sedih," katanya.
Dalam perhelatan itu, menurutnya, santri telah menunjukkan performa dan sportivitasnya. Tentu saja ajang ini lebih bermakna silaturahim, soal prestasi itu menjadi nilai tambah yang patut disyukuri.
Ia berharap, melalui ajang ini ada atlit yang keluar dari kandang, menuju PON, Asian Games, Sea Games, sampai Olimpaide.
"Itulah yang kita harapkan. Terima kasih kepada guru dan kyai, dari tangan beliaulah kalian bisa hebat," tuturnya.
Pospenas IX tahun 2022 yang digelar di Surakarta 23-27 November 2022 ini diikuti kontingen dari 34 provinsi, dengan menurunkan 4.000 atlit serta ofisial.
Provinsi Jawa Barat keluar sebagai juara umum dengan mengoleksi 11 medali emas, 5 perak, dan satu perunggu, diikuti Jawa Tengah dengan delapan medali emas, empat perak, dan lima perunggu.
Pospenas adalah event tahunan yang diinisiasi oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI.
Baca juga: Kemenag harap gelaran Pospenas hasilkan calon atlet dan seniman unggul
Baca juga: Jabar raih emas terbanyak Pospenas IX 2022 di Solo
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022