Anda akan melihat sebuah tiang yang tersisa yang semula digunakan untuk alat komunikasi telegram dalam pengoperasian kereta api di masa lampau.

Jejak sejarah dari masa awal industri kereta api dan trem di Semarang juga bisa dilihat dari sisa puing "Sentral Jurnatan".

Baca juga: Puluhan tempat hiburan dan wisata di Semarang ajukan izin buka kembali

Lokasinya bisa ditempuh dengan berjalan kaki menuju Jalan Agus Salim yang tak jauh dari Museum Kota Lama.

"Sentral Jurnatan" di masa lampau merupakan stasiun kereta api pusat yang dioperasikan oleh maskapai kereta api bernama Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS).

Tampilan puing Sentral Jurnatan yang menjadi stasiun pusat milik maskapai kereta Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij (SJS) yang ada di dekat kawasan Kota Lama Semarang. (ANTARA/Livia Kristianti)

Ada banyak rute yang dilayani menggunakan trem uap dari stasiun tersebut ketika masih aktif seperti menuju arah Demak, Kudus, Pati, Rembang, serta Blora.

Namun kini karena area tersebut sudah menjadi kompleks pertokoan, dan puing itu terletak di salah satu gerai penjualan dan servis motor sport.

Setelah disuguhi berbagai destinasi yang menunjukkan sisa-sisa industri kereta api, perjalanan bisa dilanjutkan kembali menuju ke Kota Lama Semarang.

Berjalanlah menuju ke arah Jalan Suari dan Jalan Kepodang, maka anda akan disuguhi bangunan-bangunan tua serta beberapa puing di kanan kiri anda ketika menyusuri daerah itu.

Baca juga: PT KAI buka kembali objek wisata Lawang Sewu di Semarang

Bangunan tua yang ada di kanan dan kiri jalan merupakan bagian daya tarik dari Kota Lama Semarang. (ANTARA/Livia Kristianti)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022