Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persis Solo Rasiman mengaku akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap permainan anak asuhnya usai kalah telak 1-5 dari Persebaya Surabaya pada laga uji coba di Stadion Manahan, Solo, Sabtu.
Kekalahan di pertandingan persahabatan itu tidak membuat Rasiman merasa kecewa, namun justru dinilai baik sebagai bahan refleksi baginya dan seluruh penggawa Laskar Sambernyawa.
"Pasti ya, kita akan selalu melakukan evaluasi setiap melakoni laga uji coba apapun hasil yang diterima," kata Rasiman, melalui laman resmi klub, Sabtu.
"Kekalahan ini mungkin juga menjadi hal yang bagus bagi kita untuk menjadi bahan refleksi, karena kita mungkin merasa over confident dalam beberapa waktu terakhir," tambah Rasiman.
Baca juga: Persis agendakan jamu Persebaya pada akhir pekan
Baca juga: Kiper Riyandi terus bersiap jelang TC Timnas Piala AFF
Rasiman mengakui bahwa Persis Solo hampir dijebol melalui skema yang sama, yakni "counter-attack" sehingga menjadi fokus utama untuk ke depannya agar hal yang sama tidak kembali terjadi pada pertandingan mendatang.
"Kita terlalu cepat untuk terbobol, bahkan hampir setiap terkena counter-attack kita terbobol. Kita harus kembali untuk membenahi aspek defending yang kita miliki," katanya.
"Sebetulnya kita juga 'creating chances', kita 'manage' permainan dengan cukup baik. Namun permasalahannya kembali setiap menerima serangan balik kita terbobol," kata Rasiman.
Rasiman juga akan mencoba untuk membenahi kembali sisi pertahanan pasca-absennya beberapa pemain kunci.
"Tentunya absen beberapa pemain, terutama pemain yang berada di posisi gelandang kreatif dan bek tengah membuat kita cukup mudah untuk terbobol. Ada beberapa pemain yang belum bisa bermain dan baru sembuh dari cedera," katanya.
"Ini mungkin akan bagus juga bagi tim dan pemain, karena mungkin kita belum mencapai level terbaik," pungkas Rasiman.
Baca juga: Persis Solo temu sapa dengan murid sekolah Indonesia di Malaysia
Baca juga: Gelandang Persib Abdul Aziz kian siap hadapi lanjutan kompetisi
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022