Kupang (ANTARA News) - Situasi di Dili, ibu kota Timor Timur (Timtim) dikabarkan mulai pulih kembali, sekalipun ketegangan masih terasa di beberapa distrik di luar kotanya. "Sampai malam ini situasi sudah mulai pulih. Tentara-tentara yang dipecat itu sudah kembali ke tempat masing-masing, tetapi di beberapa perkampungan masih terasa tegang," kata Direktur Timor Istitue Of Develoment Studies, DR Mariano Saldanha PhD, di Dili kepada ANTARA News per telepon dari Kupang, Jumat malam. Mariano mengatakan, kelompok yang melakukan unjuk rasa adalah mantan anggota Angkatan Perang Timtim (Forca Defencia do Timor Lorosae/FDTL) yang dipecat beberapa waktu lalu bersama keluarga dan rekan-rekan. Dia mengatakan, dalam kerusuhan itu ada lima mobil dibakar massa di depan istana Presiden Kay Ralla Xanana Gusmao, dan kantor Perdana Menteri (PM) Mari Alkatiri dirusak, serta satu pasar dibakar massa. Selain itu, ada dua orang meninggal, 28 orang sekarat dan saat ini menjalani perawatan di rumah sakit, serta sekitar 50 orang dilaporkan meminta suaka ke Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Dili. "Kejadian sudah menjelang sore hari, sehingga saya belum tahu persis berapa bangunan yang dibakar dan ada orang yang meninggal, tetapi ini data sementara yang kami ketahui," katanya. Dia berharap, insiden ini dapat membuka mata dan hati pemerintah Timor Timur untuk tidak mengambil keputusan-keputusan yang bisa membuat situasi menjadi lebih buruk. "Tentara yang dipecat itu jumlahnya sekitar 600 orang. Kalau ditambah keluarga dan teman-teman mereka, jumlah mereka sangat banyak," tambahnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006