Satu buah body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNAKabupaten Cianjur, Jawa Barat (ANTARA) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri tengah memeriksa 10 lagi kantong jenazah korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kembali terhadap 10 kantong jenazah. Mohon doanya agar seluruh jenazah segera dapat diidentifikasi," ujar Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan di RSUD Sayang Cianjur, Sabtu.
Eddy mengatakan jumlah total jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi DVI Polri sampai hari ini sejumlah 134 jenazah.
Dari Jumat (25/11) sore hingga Sabtu telah diterima total 13 kantong jenazah. DVI Polri telah menerima 155 kantong jenazah berisi jenazah utuh dan tiga kantong jenazah berisi bagian tubuh.
Baca juga: DVI Polri identifikasi 10 jenazah korban gempa Cianjur
Baca juga: Basarnas sebut pencarian korban gempa terkendala cuaca
Sepuluh korban telah teridentifikasi. Termasuk diantaranya dua bagian tubuh yang telah ditemukan identitasnya.
"Satu buah body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNA," kata Eddy.
Selain itu enam jenazah yang menunggu konfirmasi data atau mortem berdasarkan bagian kesehatan Polres Cianjur dan dilakukan verifikasi data dengan BNPB, rupanya jenazah tersebut telah dilaporkan oleh Puskesmas Cugenang. Sehingga enam jenazah itu tidak dilaporkan sebagai data korban di DVI Polri untuk mencegah duplikasi data.
Eddy mengingatkan baik untuk masyarakat dan para keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga tetap diimbau untuk melapor ke posko pengaduan orang hilang atau posko antemortem DVI di instalasi forensik Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur.
Baca juga: BNPB: 318 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur
Sepuluh korban telah teridentifikasi. Termasuk diantaranya dua bagian tubuh yang telah ditemukan identitasnya.
"Satu buah body part masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNA," kata Eddy.
Selain itu enam jenazah yang menunggu konfirmasi data atau mortem berdasarkan bagian kesehatan Polres Cianjur dan dilakukan verifikasi data dengan BNPB, rupanya jenazah tersebut telah dilaporkan oleh Puskesmas Cugenang. Sehingga enam jenazah itu tidak dilaporkan sebagai data korban di DVI Polri untuk mencegah duplikasi data.
Eddy mengingatkan baik untuk masyarakat dan para keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga tetap diimbau untuk melapor ke posko pengaduan orang hilang atau posko antemortem DVI di instalasi forensik Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur.
Baca juga: BNPB: 318 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur
Baca juga: TiM SAR temukan lagi empat jenazah di Cijedil pada hari ke-6
Baca juga: Tim ESDM Siaga Bencana bantu pencarian korban gempa Cianjur
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022