Bandung (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menolak saat hendak dipayungi oleh seorang pengungsi ketika turun hujan saat mengunjungi lokasi terdampak gempa di Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu.
Seorang warga pengungsi yang hendak memayungi Risma itu datang dari arah belakang saat Risma berbincang dengan Kepala Desa Nagrak. Pengungsi yang hendak memayungi Risma saat hujan itu bernama Eman Sulaeman (65).
"Oh ndak usah pak, terimakasih pak," kata Risma saat hendak dipayungi Eman.
Adapun lokasi pengungsian yang dikunjungi Risma itu merupakan tenda-tenda terbuat dari terpal yang didirikan di atas kuburan.
Meski lokasinya hanya berjarak sekitar 7 kilometer dari pusat kota, lokasi Kampung Rawa Cina itu cukup sulit untuk dicapai oleh kendaraan roda empat. Sehingga Risma pun dibonceng menggunakan sepeda motor untuk menuju lokasi tersebut.
Sementara itu, Eman mengaku kasihan kepada Risma karena situasi sedang hujan. Eman merupakan salah satu warga Rawa Cina yang berhasil selamat dari guncangan gempa berkekuatan 5,6 magnitudo itu.
"Saya kasihan tadi sama ibu Risma, karena hujan, takut demam gitu," kata Eman.
Dia mengaku keluarganya berhasil selamat dari gempa tersebut. Namun, kata dia, keponakannya menjadi korban meninggal karena gempa.
"Kalau saya saat gempa itu lagi duduk di masjid, terus saya bisa lari menyelamatkan diri, tapi ada teman saya tetangga itu tertimpa bangunan, sekarang lagi dirawat di Bandung karena pinggangnya luka," kata dia.
Dia berharap, kedatangan Risma itu bisa membantu keluarga dan tetangganya yang mengungsi karena membutuhkan tenda serta bantuan logistik lainnya.
Baca juga: Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango ditutup sementara dampak gempa
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022