..kita masukkan ke dalam produk kita sehingga itu menjadi wajah kosmetika Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia Solihin Sofian meminta industri kecil dan menengah bidang kosmetik untuk memanfaatkan bahan baku alam yang ada di Indonesia.

"Saya lihat ada sejumlah produk kosmetik yang memanfaatkan semua bahan baku yang ada di daerah mereka kemudian menjadi ikon masuk ke dalam produk mereka dan itu dijual," ujar Solihin dalam diskusi pada acara Cosmetic Day 2022 di Jakarta, Sabtu.

Solihin menilai pemanfaatan bahan baku alam lokal dalam produksi kosmetik bisa menjadi ciri khas tersendiri yang menambah nilai jual.

Baca juga: Peluang jenama kecantikan lokal ketika masyarakat di rumah saja

Dengan adanya ciri khas atau tematik tersebut, kosmetika Indonesia bisa memiliki "wajah" tersendiri sehingga menjadi keunikan dan keunggulan dibanding dengan produk kosmetik dari negara lain.

"(Bahan dasar alam yang ada di Indonesia) itu kita kelola, kita masukkan ke dalam industri kita, kita masukkan ke dalam produk kita sehingga itu menjadi wajah kosmetika Indonesia," kata dia.

Selain itu, dia juga menambahkan bahwa pemanfaatan bahan alam lokal pada produksi kosmetik juga membantu mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.

Lebih lanjut, Solihin juga mendorong adanya investasi di industri hulu. Menurut dia, investasi di hulu akan membantu menjaga ketahanan bahan baku kosmetik.

"Jadi kalau ada investasi itu harus di hulu supaya ketahanan bahan baku di industri kosmetika ini terjaga dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Teten: Produk kosmetik lokal tak kalah dibanding luar negeri

Baca juga: Urutan memakai produk "skincare" yang tepat

Baca juga: Jenama kosmetik lokal hadirkan maskara dan serum dua sisi

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022