Jakarta (ANTARA News) - Partai Bintang Reformasi (PBR) tidak akan mengganti atau menarik Zainal Maarif dari komposisi kepemimpinan DPR kecuali Zainal secara resmi mengundurkan diri. "Pada prinsipnya PBR tidak akan menarik atau mengganti Zainal. Tetapi kalau Zainal mengundurkan diri, itu hak dia," kata Ketua Umum DPP PBR Burzah Sarnubi di Gedung DPR/MPR Jakarta, Jumat. Burzah juga mengatakan, pihaknya akan merangkul semua kandidat Ketua Umum PBR termasuk Zainal Maarif. Namun akan mempersilakan apabila Zainal ingin duduk di jajaran Dewan Syuro. "Saya tidak mengusul nama Zainal kepada Dewan Syuro karena takut Pak Kyai (Ketua Dewan Syuro PBR KH Zainuddin MZ) telah memiliki susunan komposisi Dewan Syuro," katanya. Zainal telah menyatakan keinginannya mundur dari Wakil Ketua DPR menyusul kekalahannya dalam rivalitas memperebutkan jabatan Ketua Umum PBR dalam Muktamar PBR di Bali. Untuk rencana itu, Zainal telah bertemu dengan Wakil Ketua DPR Soetardjo Soerjogoeritno, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Wakil Ketua MPR Aksa Mahmud, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Ketua Dewan Syuro PBR KH Zainuddin MZ. Zainal juga akan bertemu dengan tokoh politik asal Solo Mudric Sangidu. Kepastian mundur tidaknya Zainal akan diumumkan di Solo pada 30 April 2006. Sebelumnya, Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, komposisi pimpinan DPR RI saat ini dipilih berdasarkan konsensus dalam satu paket dan jika Zainal Maarif benar-benar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR, maka diperlukan konsensus baru.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006