Skenario pertandingan
Sekalipun Lionel Messi berlatih sendiri Kamis lalu karena kaki kirinya bermasalah, playmaker berusia 35 tahun itu diperkirakan tetap dimainkan sejak awal laga oleh pelatih Lionel Scaloni.
Kapten Albiceleste itu akan dimainkan kembali berada dalam komposisi tiga penyerang bersama Lautaro Martinez dan Angel di Maria dalam formasi 4-3-3 sekalipun Paulo Dybala sudah siap bermain setelah bugar dari cedera.
Trisula ini akan jauh menusuk lagi ketimbang sewaktu melawan Saudi agar kesempatan merobek gawang Meksiko semakin besar dan sekaligus merusak konsentrasi El Tri dalam membangun inisiatif bergerak ke depan.
Mengingat hal pertama yang dikeluhkan dari kekalahan melawan Arab Saudi adalah sektor pertahanan, maka Scaloni akan merombak susunan penjaga teritori vitalnya itu dengan memasukkan Lisandro Martinez.
Ini artinya Cristian Romero, atau bahkan Nicolas Otamendi, yang harus disisihkan dari formasi empat bek yang dipasang Scaloni. Perubahan ini bisa membuat para pengisi dua per tiga terakhir lapangan lebih anteng dalam menekan Meksiko.
Akan halnya Nahuel Molina dan Nicolas Tagliafico, tak ada alasan bagi Scaloni untuk membebastugaskan kedua bek sayap ini mengingat kedua gol Saudi lebih karena aksi lamban bek tengah Argentina. Pun demikian dengan Rodrigo de Paul, Leandro Paredes, dan Papu Gomez di sektor tengah.
Meksiko sendiri tak akan terlalu banyak mengubah formasi skuadnya. Memasang pola yang sama dengan Argentina, 4-3-3, Meksiko akan kembali menempatkan Hirving Lozano, Henry Martin dan Alexis Vega sebagai trisula di depan gawang Argentina, sekalipun pemain Wolverhampton Wanderers Raul Jimenez sudah bugar.
Duo gelandang Hector Herrera dan Luis Chavez akan memasok trisula itu dari tengah, sedangkan Jorge Sanchez dan Jesus Gallardo membantu mereka dari sayap, selain juga menyempurnakan sistem empat bek Meksiko bersama dua bek tengah Cesar Montes dan Hector Moreno guna memastikan kiper kawakan Guillermo Ochoa terjaga dari banjir serangan yang dikirimkan trisula Martinez, Messi dan Di Maria.
Baca juga: Lewandowski gagal penalti, Polandia bermain imbang 0-0 lawan Meksiko
Statistik penting kedua tim
Kedua tim pertama kali bertemu dalam sebuah turnamen Piala Dunia terjadi pada 1930 ketika Argentina menang 6-3. Mereka terakhir bertemu dalam Piala Dunia 2010 ketika Argentina menang 3-1.
Argentina sudah 16 kali mengalahkan Meksiko dalam total 35 pertemuan di antara mereka, termasuk tiga pertemuan Piala Dunia.
Meksiko terakhir kali mengalahkan Argentina dalam Copa America 2004 tetapi sejak itu kalah delapan kali.
Lionel Messi menjadi pemain kelima yang mencetak gol dalam empat final Piala Dunia setelah Cristiano Ronaldo, Miroslav Klose, Uwe Seeler dan Pele. Dia juga pemain Argentina pertama yang tampil dalam lima turnamen Piala Dunia.
Meksiko hanya kalah tiga kali dari 21 pertandingan penyisihan grup Piala Dunia terakhirnya dan clean sheet dalam lima dari sembilan laga terakhirnya.
Perjalanan 36 pertandingan tak terkalahkan Argentina diakhiri oleh Arab Saudi empat hari lalu yang disebut sebagai kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia.
Meksiko tak bisa mencetak gol dalam tiga pertandingan Piala Dunia terakhirnya termasuk imbang tanpa gol melawan Polandia empat hari lalu dan saat dikalahkan Swedia dan Brazil pada Piala Dunia 2018.
Baca juga: Ini pukulan yang berat sekali, kata Lionel Messi
Baca juga: Catatan penting rangkaian laga pertama Piala Dunia 2022
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022