tingkat pendidikan yang masih rendah, membuat kemampuan untuk bersaing di pasar tenaga kerja lemah

Jakarta (ANTARA) - Pendiri Yayasan Nurani Dunia Imam B Prasodjo mengatakan perlu adanya upaya kolaborasi untuk meningkatkan daya saing masyarakat.

“Tingkat pendidikan yang masih rendah, membuat kemampuan untuk bersaing di pasar tenaga kerja lemah dan produktivitasnya juga rendah,” kata Imam dalam acara penyerahan bantuan dari Coca Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia) di Jakarta, Jumat.

Kolaborasi yang dilakukan melibatkan semua pihak baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Yayasan Nurani Dunia melakukan upaya pemberdayaan melalui Kampung Ilmu yang terletak di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pihaknya menjalankan berbagai program untuk mendorong tumbuhnya komunitas keilmuan dan keterampilan yang di dalamnya terbangun interaksi belajar mengajar dinamis antara berbagai pihak yang berasal dari kalangan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, memfasilitasi tumbuhnya wirausahawan sosial dan lingkungan dan membangun jejaring.

“Dengan demikian dapat mendorong tumbuhnya pembangunan komunitas yang berkeadaban, serta membangun unit-unit sosial tanggap bencana alam, sosial, pendidikan, ekonomi dan budaya sebagai bagian dari kesigapan dalam menangani berbagai krisis yang dapat terjadi kapan saja,” jelas sosiolog Universitas Indonesia itu.

Baca juga: Menaker: Siapkan kompetensi kerja lewat Festival Pelatihan Vokasi 2022
Baca juga: Pemerintah tingkatkan kompetensi perempuan agar bisa bekerja formal

Pihaknya membangun pusat pelatihan budi daya kambing perah dan ikan tuna dan patin. Masyarakat diharapkan belajar di pusat pelatihan tersebut untuk dipraktekkan di rumahnya sehingga setiap hari mereka bisa mendapat penghasilan dari menjual susu.

“Kami juga terapkan ini di Banjarnegara dan banyak warga yang tertarik," kata dia lagi.

Pihaknya juga mendorong penyelesaian pembangunan kandang kambing perah percontohan, perintisan pengembangan budi daya ikan, penyelesaian pembangunan pengolahan pupuk organik menggunakan budi daya maggot, penyelesaian pembangunan Rumah Entrepreneur dan pelatihan produk makanan bergizi.

Baca juga: LSP Politeknik perlu respons UU Cipta Kerja dengan kompetensi terbaru
Baca juga: Peneliti sebut Program Kartu Prakerja tingkatkan kompetensi penerima

CCEP Indonesia mempertegas komitmennya untuk membantu sektor sektor-sektor yang memprioritaskan lingkungan dalam usahanya. Hal itu sebagai dukungan perusahaan terhadap isu keberlanjutan yang tengah digalakkan pemerintah.

Dalam kesempatan itu, CCEP Indonesia menyerahkan donasi sebesar 12.500 Euro pada Yayasan Nurani Dunia untuk mendukung penguatan daya saing yang didorong lembaga tersebut.

Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia wilayah Jawa Barat, Denny Wahyudi, mengatakan bantuan tersebut karena yayasan itu memiliki visi yang sejalan dengan komitmen perusahaan dalam membangun kapabilitas masyarakat dan meningkatkan ekonomi sirkular di Indonesia.

Baca juga: Sertifikasi kompetensi dukung program SDM Unggul Indonesia Maju
Baca juga: Pelatihan vokasi tingkatkan kompetensi tenaga kerja, sebut Menaker

Pewarta: Indriani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022