“Filmnya sudah lama sekali ya. Kita buat sebelum pandemi. Jadi sekita dua setengah tahun lebih ya. Hampir tiga tahun,” kata Produser Max Pictures Ody Mulya Hidayat saat dijumpai di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat malam.
“Itu sudah beberapa kali mendapat tawaran untuk tayang. Tapi kita tolak karena masih suasana pandemi. Jadi ya ini waktu yang tepat untuk tayang. Semoga berhasil. Bisa mendapat perhatian terutama pada pecinta IT dan teknologi,” tambahnya.
Di sisi lain, Sutradara Indra Gunawan menjelaskan bahwa film ini mengakomodir impian para generasi muda terhadap Indonesia di tahun 2045.
Dia mengatakan, dari 32 ribu ide mereka pun akhirnya memilih 10 ide untuk diangkat ke dalam film tersebut.
“2045 kita bikin sebenarnya untuk mengakomodir khayalan atau impian dari ribuan anak-anak Indonesia. Kita dulu ada kuis, apa sih yang kalian inginkan pada tahun 2045? Indonesia seperti apa gitu,” jelas Indra.
“Jawabannya ribuan banyak. Tapi kita nggak mungkin masukin semuanya dalam satu film. Makanya kita pilih 10 ide dari 32 ribu yang minimal realistis bisa terjadi di 2045,” pungkasnya.
Film “2045 Apa Ada Cinta” diperankan oleh Yasmin Napper, Indah Kusuma, Cinta Brian, Roy Marten, Ferry Salim, Nino Fernandes dan masih banyak lagi.
Film ini menceritakan tentang dua orang sahabat bernama Meara (diperankan oleh Indah Kusuma) dan Renata (Diperankan oleh Yasmin Napper). Suatu hari, Renata membantu Meara mengerjakan tugas kuliah dengan bertemu seorang enterpreneur muda.
Marshal (Diperankan oleh Cinta Brian) adalah narasumber untuk tugas Meara yang juga jadi Co-Founder dari program Go Green.
Pertemuan itu walaupun singkat sudah cukup untuk membuat Meara jatuh hati pada Marshal. Meara pun meminta bantuan Renata yang bisa menjadi hacker untuk mencari informasi tentang Marshal.
Di lain sisi, Marshal malah tertarik dengan Renata yang menurutnya pintar dan berbakat.
Baca juga: "Apa Ada Cinta 2045?", film tentang Indonesia di masa depan
Baca juga: Kamila Andini sebut bahasa daerah bikin dialog film lebih berirama
Baca juga: 9 proyek dari lokakarya Indonesiana Film 2022 pikat calon investor
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
