"Seluruh massa SPN yang akan berdemonstrasi di Jakarta, diperkirakan akan mencapai lebih dari 103 ribu orang. Mereka akan datang dari Banten, Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur," jelas Waras.
Bandung (ANTARA News) - Sekitar 50 ribu buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat akan "menyerbu" kompleks Senayan, Jakarta, Senin (1/5) mendatang, untuk melakukan aksi penolakan terhadap revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan No 13 tahun 2003."Kami akan berangkat dengan menggunakan sejumlah kendaraan bermotor termasuk mencarter bus ke Jakarta," ujar koordinator lapangan aksi nasional SPN, Waras Wasisto, di Bandung, Jumat.Waras mengaku pihaknya sudah melakukan konsolidasi untuk pengerahan massa ke Jakarta bertepatan dengan Hari Buruh Internasional atau May Day dan dirinya juga optimis jumlah peserta aksi tersebut akan terpenuhi berdasarkan pengalaman aksi-aksi buruh sebelumnya.Soal agenda aksi di Senayan tersebut, Waras menjelaskan pihaknya menginginkan adanya pernyataan tertulis dari anggota DPR RI untuk menolak revisi UU Ketenagakerjaan tersebut. "Kami ingin ada pernyataan tertulisnya," katanya.Jumlah 50 ribu buruh tersebut berasal dari Kabupaten/Kota Bekasi sekitar 20 ribu orang, Bogor Raya yang meliputi Depok serta Kabupaten Bogor sekitar 25 ribu orang, Bandung Raya yang meliputi Karawang dan Purwakarta sekitar 5 ribu orang."Seluruh massa SPN yang akan berdemonstrasi di Jakarta, diperkirakan akan mencapai lebih dari 103 ribu orang. Mereka akan datang dari Banten, Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur," jelas Waras.Untuk mengantisipasi terjadinya tindakan anarkis dalam perjalanan menuju ke tempat aksi, Waras mengatakan, pihaknya tidak memperkenankan peserta aksi datang dengan menggunakan sepeda motor. Sebagai gantinya, panitia aksi sudah mempersiapkan sekitar 72 unit bus."Ini khusus untuk yang berangkat dari Bandung dengan cara berkumpul di pintu gerbang Tol Cileunyi," ujarnya. Bahkan, kata Waras, sebagian perwakilan peserta aksi dari kabupaten/kota di Jawa Barat akan turut diwakili oleh anggota DPRD-nya. "Itu merupakan kesepakatan yang lahir dari komitmen anggota DPRD kabupaten/kota untuk menolak revisi UU Ketenagakerjaan," paparnya.Mengenai rencana pengawalan aksi yang akan dilakukan oleh petugas pengamanan pada May Day nanti, Waras mengatakan dirinya beserta Ketua Umum SPN Bambang Wirahyoso sudah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya dan juga Kepala Kepolisian Republik Indonesia. "Untuk pengamanan internal juga sudah disiapkan pengamanan sekitar seribu orang dari SPN," tuturnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006