Insya Allah, di setiap halaman masjid di tingkat kecamatan akan berdiri pasar yang bisa memenuhi kebutuhan umat IslamPalu (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP-DMI) Jusuf Kalla mengajak tokoh agama di Provinsi Sulawesi Tengah untuk bersama-sama memakmurkan masjid di daerah itu, khususnya shalat lima waktu secara berjamaah.
"Masjid harus dijadikan dan menjadi tempat kemajuan, selain sebagai tempat ibadah," ucap Jusuf Kalla dalam ramah tamah bersama tokoh dari agama Islam dan pengurus DMI se-Sulteng, berlangsung di Sekretariat PW DMI Sulteng, di Palu, Jumat.
DMI mengembangkan fungsi masjid selain sebagai tempat ibadah, juga sebagai tempat pembangunan peradaban manusia dan pemberdayaan ekonomi umat, yang merupakan tindak lanjut atau implementasi visi memakmurkan dan dimakmurkan masjid.
Baca juga: DMI dukung pengembangan kapasitas dai-imam untuk makmurkan masjid
"Masjid tempat kemajuan peradaban, kemajuan pendidikan dan kemajuan masyarakat," kata Jusuf Kalla.
Menurut dia, dengan pengembangan fungsi masjid menjadi satu pendekatan dalam memakmurkan masjid, yang akan berdampak langsung terhadap pembangunan kemakmuran jamaah masjid.
"Mari kita makmurkan masjid, dan masjid memakmurkan jamaah," imbuhnya.
Baca juga: Jusuf Kalla: Dai dan imam harus memiliki pengetahuan yang luas
Ketua PW DMI Sulteng Ahmad M Ali mengatakan masjid menjadi basis yang sangat potensial untuk dikembangkan fungsinya sebagai pusat transformasi dan pengembangan peradaban umat.
Karena itu, DMI akan mengembangkan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat dan pusat pendidikan.
Saat ini DMI Sulteng, sebut Ahmad Ali, sedang menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana terkait dengan program Masjid Mart.
Baca juga: Jusuf Kalla sarankan IAI Tazkia datangkan pengajar dari Kairo
"Insya Allah, di setiap halaman masjid di tingkat kecamatan akan berdiri pasar yang bisa memenuhi kebutuhan umat Islam," ujarnya.
Program ini digagas oleh DMI Sulteng karena melihat adanya potensi yaitu banyaknya masjid dan umat Islam di berbagai pelosok wilayah.
Maka, kata Ahmad Ali, direncanakan akhir 2022 berdiri Masjid Mart di beberapa kecamatan untuk menyediakan kebutuhan umat serta untuk peningkatan kesejahteraan imam masjid dan pegawai syara, serta untuk kemakmuran masjid.
"Karena itu akan ada alokasi 20 persen dari setiap pendapatan masjid mart," ungkapnya.
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022