Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani dan Raja Kamboja Norodom Sihamoni saling berbagi kenangan masa lalu terkait hubungan erat antara Indonesia dan Kamboja.

Puan mengatakan kedua pimpinan Indonesia dan Kamboja terdahulu, yakni Presiden Pertama RI Soekarno dan Raja Norodom Sihanouk mempunyai hubungan cukup spesial.

“Presiden Pertama Indonesia Bapak Soekarno dan Yang Mulia Raja Norodom Sihanouk merupakan sahabat dan bahkan sudah seperti keluarga. Mereka bertemu secara rutin," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakan Puan saat bertemu Raja Norodom Sihamoni di kawasan Chaktomuk, Phom Penh, Jumat (25/11) pagi.

Puan mengungkapkan bahwa Soekarno dan Raja Sihanouk saling mengunjungi masing-masing sebanyak lima kali dari tahun 1959 -1965. Menurut dia, Bung Karno merupakan kepala negara/pemerintahan yang paling sering datang ke Phnom Penh.

“Presiden Soekarno menyukai beberapa kota di Kamboja, seperti Phnom Penh, Sinahoukville, dan Angkor. Kamboja seperti rumah kedua bagi Presiden Soekarno saat itu," ujarnya.

Dia mengatakan Presiden Soekarno dan Raja Sihanouk pertama kali bertemu pada Konferensi Asia-Afrika (KAA) Tahun 1955. Menurut dia, keduanya memiliki pandangan politik yang sama untuk menggelorakan semangat antipenjajahan dan mendukung kemerdekaan.

“Mereka menentang perang dingin dan tidak menghendaki negara di Asia-Afrika untuk berpihak. Negara Asia-Afrika harus bebas menentukan sikapnya dalam melakukan hubungan internasional," katanya.

Puan menilai hubungan masa lalu yang dekat itu perlu ditumbuhkan lagi melalui berbagai program kerja sama yang dapat saling menguntungkan untuk semua pihak.

Baca juga: Puan: Kerja sama parlemen RI dan Kamboja perlu terus ditingkatkan
Baca juga: Puan: Krisis di Myanmar berpotensi ganggu stabilitas kawasan

Apalagi, menurut dia, Indonesia dan Kamboja telah menjalin persahabatan sejak abad 8-9 Masehi, meski hubungan diplomatik kedua negara baru dimulai pada tahun 1957 dengan menganut prinsip-prinsip kemitraan.

“Saya berharap Indonesia dan Kamboja terus memperkuat hubungannya secara bilateral maupun regional dengan negara ASEAN lainnya, termasuk di bidang ekonomi, sosial, dan politik," ujarnya.

Raja Norodom Sihamoni menyatakan sangat bahagia diingatkan kembali terkait kenangan-kenangan masa lampau hubungan Indonesia dengan Kamboja, khususnya mengenai sang ayah Raja Sihanouk dengan Bung Karno.

“Semoga persahabatan yang baik bisa dilanjutkan oleh generasi selanjutnya. Saya berharap hubungan Indonesia dan Kamboja terus meningkat,” kata Raja Sihamoni.

Raja Sihamoni menyampaikan dukacita atas bencana gempa bumi di Cianjur yang menewaskan ratusan warga Indonesia.

Kedatangan Puan ke Kamboja sekaligus dalam rangka menghadiri Sidang Umum Forum Parlemen ASEAN (AIPA) Ke-43. Dalam forum parlemen negara-negara ASEAN itu, Puan menerima tongkat estafet Presidensi AIPA ke DPR RI seiring beralihnya Keketuaan ASEAN ke Indonesia Tahun 2023.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022