Baca juga: Korea Selatan denda Google, Meta karena penyalahgunaan data pribadi
"Indonesia kini berada dalam masa berkabung setelah gempa di Cianjur dan sekitarnya, yang juga memakan korban jiwa begitu banyak. Pada masa genting seperti ini, informasi yang tepat waktu dan bermanfaat sangatlah dibutuhkan," tulis Google dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat.
Sebagai informasi, Google Trends merupakan alat (tools) untuk memahami tren pencarian dengan menunjukkan seberapa sering istilah tertentu dicari relatif terhadap total volume pencarian di situs Google selama periode waktu tertentu.
Dalam keterangannya, Google mencatat minat penelusuran tentang gempa menurut kota selama sepekan di Indonesia antara lain kata "Cianjur", "Karang Tengah", "Cisarua", dan "Sukaluyu".
Adapun pencarian baru yang mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa hari terakhir di Indonesia yaitu "korban gempa Cianjur dan penyebab gempa Cianjur", "apakah ada gempa susulan di Cianjur", "info tsunami hari ini", dan "RSUD Sayang Cianjur alamat".
Menurut Google, kata "open donasi gempa Cianjur" juga tercatat sebagai pencarian baru yang mengalami peningkatan signifikan pada 22 November 2022 di seluruh dunia.
Adapun pertanyaan teratas tentang bencana alam pada 22 November 2022 di Indonesia antara lain "daerah mana saja yang terkena gempa di Cianjur", "gempa yang terjadi hari ini dimana", "Cianjur dimana", "dimana pusat gempa hari ini", dan "apakah ada gempa susulan hari ini".
Selain itu, Google mencatat pencarian teratas terkait Cianjur pada 22 November 2022 di seluruh dunia yaitu "gempa Cianjur", "pray for Cianjur", "korban gempa Cianjur", dan "penyebab gempa Cianjur".
Melalui keterangan tertulis, Google juga turut menyampaikan duka cita atas musibah gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11). Menurut perusahaan, Google.org akan mendonasikan Rp1,5 miliar untuk mendukung beragam lembaga dan untuk mendukung keluarga terdampak gempa.
"Kami pun memulai kampanye penggalangan dana internal jikalau karyawan Google ingin turut berkontribusi pada saat kritis ini," demikian kata Google.
Baca juga: Inggris selidiki dominasi peramban Apple dan Google
Baca juga: Google: Inklusi kunci akselerasi ekonomi digital Indonesia
Baca juga: Google Maps punya fitur cari stasiun isi ulang EV
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022