Ternate (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku Utara (Malut), mengharapkan adanya dukungan dari lembaga pemerintah maupun swasta yang merasa terpanggil atas musibah gempa bumi terjadi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

"Pemprov Malut berbelasungkawa terhadap masyarakat yang menjadi korban atas gempa di Cianjur, sehingga akan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban di Cianjur," kata Kepala Administrasi Pimpinan Pemprov Malut, Rahwan Suamba kepada ANTARA, Jumat.

Dia menyatakan penyaluran bantuan dilakukan ini merupakan sikap mulia dan tentunya ini adalah bentuk kemanusiaan patut diapresiasi dan berharap bantuan itu bisa dimanfaatkan masyarakat yang menjadi korban bencana.

Selain itu, kata Rahwan, Pemprov Malut memberi apresiasi kepada PT Nusa Halmahera Minerals (PT NHM) mengirim emergency response team atau tim tanggap darurat untuk membantu korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan membawa obat-obatan, serta satu tim lainnya yang membawa bantuan khusus dari Presiden Direktur PT NHM, Haji Robert Nitiyudo Wachjo berupa 3.000 paket sembako yang dibagikan langsung kepada kepada para korban gempa.

Baca juga: Kongres Pemda se-Asia Timur bantu korban gempa Cianjur Rp1,5 miliar

Baca juga: Penyintas gempa Cianjur shalat Jumat dalam keharuan

Tim tersebut telah tiba di lokasi bencana, Kamis (24/11), dan bergabung bersama tim dari perusahaan-perusahaan tambang lainnya di bawah koordinasi Tim Siaga Bencana, Kementerian Energi dan Sumber Daya Minerals (KESDM).

Sementara itu, Manajer Komunikasi PT NHM Ramdani Sirait menyatakan, Tim Tanggap Darurat PT NHM berjumlah enam orang, yaitu satu ketua tim, dua penyelamat (rescuers), dua staf medis dan satu staf logistik. Mereka adalah bagian dari Tim Tanggap Darurat tambang emas Gosowong yang dikelola PT NHM di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Malut.

Menurut dia, tim tanggap darurat dari perusahaan-perusahaan tambang tersebut, mendapat arahan langsung dari Menteri ESDM, Arifin Tasrif yang didampingi Kepala Inspektur Tambang KESDM, Sunindyo Suryo Herdadi dan Ketua Siaga Bencana KESDM, Muhammad Wafid A.N.

Gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 terjadi di kedalaman 10 Km di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 21 November 2022. Gempa bumi mengakibatkan 272 korban jiwa dan 165 orang korban telah diidentifikasi, sedangkan 107 jenasah masih terus dilakukan identifikasi. Untuk korban luka-luka sebanyak 2.046 orang.*

Baca juga: Mensos kerahkan kendaraan operasional tembus daerah terpencil Cianjur

Baca juga: Jasa Raharja bersama Satgas Bencana BUMN bantu korban gempa Cianjur

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022