Kan kemarin ada beberapa saudara-saudara kita yang meninggal itu, kan ada yang tidak ditemukan dan tidak sempat dishalatkan, maka kita mencoba shalat ghaib dari Masjid Agung
Bandung (ANTARA) - Jamaah shalat Jumat di Masjid Agung Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar shalat ghaib untuk mendoakan para korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang kota tersebut.
Shalat itu digelar sesaat setelah shalat Jumat, sekitar pukul 12.17 WIB. Saat itu, kondisi jamaah di Masjid Agung Cianjur penuh hingga ke luar ruang utama.
"Kan kemarin ada beberapa saudara-saudara kita yang meninggal itu, kan ada yang tidak ditemukan dan tidak sempat dishalatkan, maka kita mencoba shalat ghaib dari Masjid Agung," kata Sekretaris Bidang Sarana Prasarana DKM Masjid Agung Cianjur Damanhuri, Jumat.
Selain masyarakat, shalat di masjid tersebut pun diikuti oleh petugas-petugas yang sedang bekerja di Posko Utama Penanggulangan Gempa Cianjur di Pendopo Cianjur. Apalagi jarak antara masjid dengan pendopo tak terlalu jauh.
Damanhuri mengatakan Masjid Agung Cianjur mengalami sedikit kerusakan. Tercatat, kata dia, sekitar 2.000 buah genting di atap masjid rusak akibat guncangan gempa dan ada pula kaca di masjid yang mengalami retakan.
Sehingga, kata dia, masjid sempat mengalami bocor akibat genting rusak tersebut. Menurutnya petugas masih belum memperbaiki genting karena masih ada sejumlah gempa susulan.
"Akibatnya jadi sempat bocor kalau hujan, makanya kita gulung karpetnya supaya nggak basah kalau bocor, untuk itu kami mohon maaf kepada para jemaah," kata Damanhuri.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (24/12), tercatat masih ada 39 orang yang hilang pascagempa. Kemudian tercatat ada 272 korban meninggal dunia yang jenazahnya sudah ditemukan.
Baca juga: Shalat ghaib dilakukan Wagub Jabar untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: Polda Jambi doa bersama untuk korban gempa bumi Cianjur
Baca juga: Persib gelar doa bersama untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: Gubernur Jabar: Lima penghadang bantuan korban gempa ditangkap
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022