Luxembourg (ANTARA News) - Jerman siap menjadi penyelenggara final Piala Dunia musim panas ini, kata kepala agen polisi Eropa, Europol kepada Reuters, dengan mengatakan dia tidak khawatir mengenai kerusuhan atau prostitusi. "Kami tidak khawatir...segala sesuatu sudah mantap," kata Max-Peter Raztel kepada Reuters dalam wawancara telepon setelah berpidato dalam pertemuan para menteri dalam negeri Uni Eropa (UE) di Luxembourg, dimana Jerman juga mendapat dukungan dari mitranya di UE, termasuk Swedia. "Kami tahu dari mitra kami di Jerman bahwa persiapan mereka amat akurat, mereka membentuk jaringan polisi, mereka tahu bagaimana menangani hal ini," kata Ratzel tentang prostitusi, seraya menambahkan dia yakin Jerman siap mengatasi kaum perusuh. Tuan rumah turnamen menghadapi tekanan kuat dari kelompok hak asasi wanita dan dari Swedia agar mengatasi masalah prostitusi selama Piala Dunia 9 Juni hingga 9 Juli. Rumah bordil di Jerman, dimana usaha pelacuran dilegalkan, akan meningkat tajam selama Piala Dunia dan muncul kekhawatiran wanita akan rentan dipaksa terjun ke dunia hitam itu untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Tapi dalam pernyataan yang dibuat Kamis, para menteri UE "menyambut baik tindakan yang akan diambil Jerman berkaitan dengan sepakbola Piala Dunia 2006 dan Jerman siap melaporkan pengalaman mereka setelah pesta olahraga akbar itu." "Saya yakin bahwa pemerintah Jerman sangat siap menghadapi ancaman ini...meningkatnya jumlah wanita muda yang dipaksa terjun ke dunia prostitusi," kata komisionber kehakiman UE Franco Frattini, kepada wartawan. Ombudsman persamaan seksual Swedia awal bulan ini menuntut agar tim nasional negara itu menarik diri dari Piala Dunia sebagai protes bertambah maraknya rumah bordil. Tapi kendati demikian, menteri kehakiman Swedia Thomas Bodstrom mengatakan, dia puas atas kerjasama dengan polisi Jerman.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006