Manajer timnas Inggris Gareth Southgate dan manajer timnas Amerika Serikat Gregg Berhalter (ANTARA/Juns)

Skenario pertandingan

Inggris mendapatkan kabar baik bahwa cedera yang diderita kapten Harry Kane ternyata tidak parah. Untuk itu dia akan kembali dimainkan di depan trio serang lainnya dalam formasi 4-2-3-1.

Kane kembali menjadi target man tepat di depan Raheem Sterling yang setiap saat menjadi peneror manakala lini belakang Amerika Serikat tersita perhatiannya kepada Kane.

Kapten timnas Inggris itu juga akan mendapatkan bantuan dari kedua sayap serangnya yang akan kembali ditempai Mason Mount di kiri dan Bukayo Saka di kanan. Kedua pemain ini juga bisa bermanuver menyilang jika diperlukan.

Tepat di belakang mereka gelandang muda Jude Bellingham siap menopang serangan mereka, sementara rekannya sesama gelandang tengah, Declan Rice, akan lebih sering membantu pertahanan. terutama ketika Inggris membaca Amerika hendak menyerang.

Baca juga: Bellingham bisa jadi "game changer" bagi Inggris di Piala Dunia

Luke Shaw dan Kieran Trippier juga tetap menempati posnya masing-masing di sayap pertahanan. Bukan saja untuk melindungi lini tengah dari sisi lapangan, tetapi juga membantu serangan dari kedua sayap.

Di jantung pertahanan Gareth Southgate tetap mempertahankan duet bek tengah John Stones dan Luke Shaw, sekalipun mendapatkan kabar bahwa Kyle Walker sudah bugar dan siap untuk diturunkan. Sedangkan Jordan Pickford tak tergantikan sebagai penjaga gawang Three Lions.

Menghadapi tim Inggris yang terlihat kokoh di tengah dan di belakang, serta tajam di depan, seperti terlihat saat melawan Iran, Amerika Serikat menolak memasang formasi defensif.

Sebaliknya mereka juga memasang formasi menyerang yang bertumpu kepada pemain-pemain muda yang bergerak cepat, dalam formasi 4-3-3.

Trio gelandang yang terdiri dari Weston McKennie, kapten Tyler Adams dan Yunus Musah siap mengimbangi superioritas lini tengah Inggris

Adams yang bermain di Liga Inggris bersama Leeds United itu akan berada di depan duo bek tengah Tim Ream dan Walker Zimmerman. Sebaliknya McKennie dan Musah lebih berperan sebagai pembuka serangan.

Kedua sayap pertahanan Amerika akan diisi dua pemain lainnya, yakni bek kanan Sergino Dest dan bek kiri Antonee Robinson.

Dest dan Robinson juga akan bermanuver dari kedua sisi lapangan guna membantu serangan bersama dengan kedua winger Amerika, yakni Timothy Weah dan Christian Pulisic. Sedangkan Josh Sargent akan berada tepat di antara Weah dan Pulisic.


Statistik penting kedua tim

Sebelum ini kedua tim sudah sebelas kali bertemu. Inggris mendominasi pertemuan-pertemuan ini dengan mencatat delapan kemenangan dan dua kali kalah, sedangkan sisanya seri.

Amerika Serikat mengikuti lagi putaran final Piala Dunia dalam delapan tahun terakhir.

Bek DeAndre Yedlin adalah satu-satunya pemain dalam skuad Amerika yang pernah merasakan atmosfer putaran final Piala Dunia.

Inggris mengalahkan Iran 6-2 dalam pertandingan pembuka, sedangkan Amerika Serikat bermain seri 1-1 melawan Wales.

Inggris sudah 16 kali masuk putaran final Piala Dunia dan membuat pencapaian terbaik pada 1966 dengan menjadi juara

Inggris memenangkan delapan dari 10 pertandingan kualifikasi dengan mencetak 39 gol dan hanya kebobolan tiga gol.

Amerika Serikat finis urutan ketiga di bawah Kanada dan Meksiko dalam kualifikasi Piala Dunia zona Amerika utara, tengah dan Karibia atau Concacaf.

Baca juga: Inggris mulai Piala Dunia 2022 dengan pesta gol 6-2 atas Iran
Baca juga: Grup B Piala Dunia: Sekali lagi, Inggris tetap diunggulkan

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022