Manajer timnas Ekuador Gustavo Alfaro dan manajer timnas Belanda Louis van Gaal (ANTARA/Juns)

Skenario pertandingan

Memphis Depay yang diturunkan sebagai pemain pengganti saat menghadapi Senegal karena terjangkit cedera, kemungkinan besar menjadi starter untuk membentuk ujung tombak kembar bersama Steven Bergwijn di sepertiga terakhir lapangan.

Cody Gakpo akan berada di tepat belakang mereka, dalam formasi 3-5-2 yang bisa berubah menjadi 3-4-1-2.

Louis van Gaal yang abai sekali kepada pertahanan kecil kemungkinan mengubah formasi yang sudah membuat timnya mendapatkan tiga poin dari laga melawan Senegal.

Trisula serangan mereka akan konstan mendapatkan pasokan dan bantuan dari duo gelandang dengan Frenkie de Jong dan Steven Berghuis, serta dari Denzel Dumfries dan Daley Blind yang aktif merangsek dari sayap pertahanan sendiri sampai sayap pertahanan lawan.

Pergerakan dalam dua per tiga lapangan terakhir itu bakal semakin nyaman karena mereka tak perlu terlalu direpotkan melindungi pertahanan. Ofensif mereka justru menghindarkan lini pertahanan Oranye terlalu sering disentuh oleh Ekuador.

Baca juga: Belanda isyaratkan pasang Depay jadi starter lawan Ekuador

Ini karena lini belakang mereka diisi oleh trio bek tengah yang menjadi pilar untuk klubnya masing-masing di Juventus, Liverpool dan Manchester City.

Tak ada yang meragukan kualitas Matthijs de Ligt, Virgil van Dijk, dan Nathan Ake dalam menjaga lini pertahanan. Mereka menjadi jaminan kiper Andries Noppert tak akan terlalu banyak mengeluarkan keringat.

Sedangkan Ekuador tetap memasang Enner Valencia sebagai ujung tombak tunggal sekalipun cedera lutut yang ringan saat melawan Qatar

Valencia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Ekuador dengan 37 gol, sementara dalam Piala Dunia dia sudah mencetak lima gol.

Jeremy Sarmiento akan menjadi deputi Valencia dengan berada tepat di belakangnya, sedangkan
Gonzalo Plata dan Romario Ibarra akan menekan Belanda dari sayap yang disokong duo full back, Angelo Preciado dan Pervis Estupinan.

Tapi tugas utama Preciado dan Estupinan tentunya mengawal duo bek tengah Felix Torres dan Piero Hincapie dalam formasi 4-4-1-1 guna melindungi penjaga gawang Hernan Galindez.

Baca juga: Ekuador tekuk Qatar 2-0, Alfaro: Ini kemenangan yang hebat


Statistik penting kedua tim

Kedua tim sudah pernah bertemu dua kali dalam laga persahabatan. Belanda menang 1-0 pada 2006, dan kemudian imbang 1-1 pada 2014.

Belanda sudah tiga kali menjadi runner-up Piala Dunia dan ini adalah putaran final Piala Dunia yang kesebelas yang mereka ikuti.

Belanda lolos ke putaran final setelah memuncaki grup kualifikasi Piala Dunia dan tidak terkalahkan dalam 16 pertandingan sejak disingkirkan Republik Ceko dalam Euro 2020.

Belanda menang 2-0 atas Senegal dalam laga pertamanya di Grup A.

Ekuador memainkan Piala Dunia keempatnya untuk melampaui penampilan terbaik pada 16 besar Piala Dunia 2006 di Jerman.

Ekuador lolos ke Qatar setelah finis urutan keempat grup zona Amerika Selatan setelah memenangkan tujuh pertandingan dan mencetak 27 gol dari total 18 pertandingan.

Ekuador menjadi tim tim pertama dalam sejarah Piala Dunia yang mengalahkan tuan rumah Piala Dunia ketika menggebuk Qatar 2-0 dalam pertandingan pembuka Grup A.

Baca juga: Grup A Piala Dunia: Belanda unggulan, yang lain tak bisa diremehkan
Baca juga: FIFA selidiki dugaan nyanyian diskriminatif suporter Ekuador

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022