Jakarta (ANTARA) - Perusahaan nutrisi global Herbalife Nutrition melalui program "Simply Recycle Challenge" sukses mengumpulkan 712.232 kemasan produk Herbalife Nutrition bekas untuk didaur ulang.
Program yang dilaksanakan sejak Juni hingga Agustus 2022 di Asia Pasifik itu berhasil mengumpulkan total kemasan dengan berat 36 ton, dari 3.300 anggota Herbalife Nutrition yang berpartisipasi dalam program ini.
"Pelestarian lingkungan adalah komponen utama dalam strategi tanggung jawab global kami. Mulai dari menerapkan Simply Recycle Challenge, memberikan insentif atas daur ulang kemasan produk, hingga mengurangi penggunaan plastik di seluruh jaringan distribusi, kami mengambil langkah-langkah yang bermakna untuk melakukan apa saja yang diperlukan untuk mendorong terwujudnya masa depan yang berkelanjutan bagi manusia dan bumi ini," kata Regional President of Asia Pacific and China for Herbalife Nutrition, Stephen Conchie dalam siaran pers pada Jumat.
Baca juga: Survei: Masyarakat Indonesia ingin tinggalkan gaya hidup tak sehat
Pada kesempatan yang sama, Herbalife Nutrition mengadakan program menanam 1.421 batang pohon melalui kemitraan dengan organisasi nirlaba, One Tree Planted. Rata-rata, setiap batang pohon dapat menyerap sekitar 10kg karbondioksida per tahun selama 20 tahun pertama, oleh karena itu, diharapkan pohon-pohon ini dapat menyerap setara dengan sekitar 14 ton karbondioksida dari bumi ini setiap tahun, setara dengan dua perjalanan keliling dunia dalam hal jejak karbon yang dihasilkan oleh mobil yang menggunakan minyak bumi.
Diluncurkan pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2022 tanggal 5 Juni lalu, sebagai bagian dari kampanye "Go Green" perusahaan di Asia Pasifik, "Simply Recycle Challenge" mendorong para anggota independen Herbalife Nutrition dan pemilik Nutrition Club di seluruh kawasan Asia Pasifik, untuk mendaur ulang kemasan produk Herbalife Nutrition bekas yang telah mereka miliki punya gunakan.
Selain Simply Recycle Challenge, beberapa negara Herbalife Nutrition di kawasan Asia Pasifik telah menerapkan program daur ulang tambahan melalui kemitraan dengan organisasi lokal, seperti Ho Chi Minh City Association for Conservation of Nature and Environment (HANE) di Vietnam untuk mengubah kemasan produk bekas menjadi butiran plastik sehingga dapat digunakan kembali dalam proses manufaktur.
Di Filipina, kemitraan dilakukan bersama Green Antz memungkinkan transformasi kemasan produk bekas menjadi bahan bangunan yang ramah lingkungan.
Sementara di Malaysia, perusahaan telah melibatkan Recycle for Life (RFL) untuk mengumpulkan tabung dan botol bekas produk dari Pusat Penjualan dan Distribusi di Kuala Lumpur secara berkala. Seratus persen dari hadiah uang tunai yang dihasilkan dari program ini akan disumbangkan ke Herbalife Nutrition Foundation untuk meningkatkan taraf kehidupan anak-anak dan masyarakat di negara ini. Di Thailand, perusahaan menanggung biaya pengepakan produk bekas ke Kuil Chak Daeng di Provinsi Samut Prakan untuk kemudian diproses ulang menjadi bahan yang bermanfaat.
Di tingkat global, Herbalife Nutrition melanjutkan inisiatif berkelanjutan dalam menghilangkan dampak lingkungan negatif, seperti mengurangi penggunaan plastik dengan meningkatkan integrasi bahan daur ulang seperti PCR (post-consumer resin) dalam tabung Formula 1, sambil mengurangi jumlah kemasan secara keseluruhan untuk produk nutrisinya.
Baca juga: Matching Fund PPM dampingi masyarakat mandiri dengan ekonomi sirkular
Baca juga: Benarkah produk hasil daur ulang lebih mahal?
Baca juga: KKP bantu alat daur ulang sampah pada Bank Sampah Desa Tembok-Buleleng
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022