Pencegahan merupakan salah satu pilar penting pemberantasan narkoba selain penindakan.

Badung (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI menggelar kembali kampanye antinarkoba di Bali, 24–26 November 2022, dengan menggelar kontes bernyanyi nasional Sing Against Drugs yang bertujuan mengajak anak-anak muda menjauhi narkoba dan obat-obatan terlarang.

Kepala BNN RI Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose selepas membuka acara di Badung, Bali, Kamis (24/11), mengatakan bahwa kampanye antinarkoba melalui kontes bernyanyi merupakan bagian dari pendekatan soft power BNN RI untuk menekan permintaan narkoba dan menjauhi generasi muda dari godaan mencoba narkotika.

"Pesan yang disampaikan dalam bernyanyi ini, pesan prevention (pencegahan, red.) untuk menekan demand (permintaan, red.) masyarakat atau para pengguna narkoba," kata Golose kepada media.

Golose menjelaskan bahwa pesan antinarkoba dalam kontes itu masuk dalam satu lagu yang wajib dinyanyikan para peserta paduan suara. Lirik lagu itu menyuarakan pesan bahwa narkoba musuh negara, musuh rakyat, dan musuh bersama.

"Bersama-sama dari Bali, pesan (antinarkoba disuarakan) dengan bernyanyi. Kita melawan narkotika dengan menyuarakan Sing Against Drugs," kata Golose.

Ia menyerukan kepada rakyat Indonesia, bahkan ke luar negeri, bahwa dengan menyuarakan pesan antinarkotika, mulai anak-anak kecil sudah didoktrin bahwa narkotika adalah musuhnya, musuh negara, musuh semua. Hal ini dengan sendirinyabisa menekan demand penggunaan narkotika.

BNN pada tahun ini rutin menggelar kampanye antinarkotika di Bali lewat berbagai kegiatan seni dan olahraga. Tidak hanya kontes paduan suara dan bernyanyi, BNN sebelumnya juga menggelar kampanye antinarkoba melalui kompetisi tenis meja Smash Against Drugs dan bola basket 3 x 3 Dunk on Drugs.

Menurut Golose, pada berbagai kesempatan, BNN menyelenggarakan kampanye lewat kegiatan itu agar generasi muda menyadari bahwa ada banyak kegiatan positif yang dapat mereka lakukan ketimbang menjerumuskan diri pada jerat narkotika.

Golose pada sesi pembukaan Sing Against Drugs itu menegaskan bahwa pencegahan merupakan salah satu pilar penting pemberantasan narkoba selain penindakan.

"Ini juga berkaitan dengan program yang sudah menjadi instruksi Presiden (Joko Widodo) P4GN, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika, termasuk prekursor narkotika," kata Kepala BNN RI.

Kontes bernyanyi Sing Against Drugs diikuti oleh 335 peserta yang tergabung dalam kelompok-kelompok paduan suara dari 14 provinsi, yaitu Bali, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Riau, dan Sulawesi Tenggara.

Baca juga: BNN RI gagalkan peredaran 3 kuintal sabu dan 1,9 kuintal ganja
Baca juga: BNN musnahkan dua hektare ladang ganja di Aceh Besar
Baca juga: Komjen Petrus Golose ajak masyarakat NTB cegah peredaran narkotika

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022