Lebak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut dan Kadin Provinsi Banten dalam budidaya sorgum untuk perkuat ketahanan pangan.

Tanaman sorgum menjadi salah satu komoditas pangan alternatif sumber karbohidrat yang bisa tumbuh baik di Indonesia.

"Pengembangan sorgum untuk menjaga ketahanan pangan daerah," kata Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar pada acara Penanaman Sorgum Nasional di Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Kamis.

Ia mengatakan Sorgum merupakan bahan alternatif makanan pengganti beras. Komoditi ini sudah lama dikenal di Indonesia, hanya saja belum masif pengembangannya.

Baca juga: Pemkot Kupang menyulap dua lokasi lahan kosong menjadi urban farming

Baca juga: Solok Selatan jadi proyek percontohan penanaman sorgum terintegrasi

Pada tahun 2019 silam, kata dia, Pemerintah sudah melakukan pengembangan Sorgum di Lombok Timur. Pengembangan itu berhasil dilakukan dan berlanjut tahun berikutnya.

Dikatakan Al Muktabar, melalui kerjasama dengan TNI Angkatan Laut dan Kadin Banten, Pemprov Banten mulai melakukan pengembangan komoditi Sorgum ini di Provinsi Banten. Komoditi ini, kata dia di masa yang akan datang diyakini akan mampu menjaga stabilitas pangan daerah selain jagung, gandum dan ubi.

“Apalagi tanaman ini bisa berkali-kali panen, karena tunas yang baru akan terus tumbuh setelah dipanen,” kata dia.

Al Muktabar berharap, melalui Gerakan Nasional Penanaman Sorgum, TNI Bersama Rakyat Siap Membangun Kejayaan Maritim untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat itu menjadi peta jalan dalam rangka melakukan pembangunan di Provinsi Banten.

“Apalagi gerakan ini melibatkan kelompok tani masyarakat, dimana ada perhitungan ekonomi di sana yang akan menjadi pendapatan masyarakat," katanya.

Pada kesempatan itu, AL Muktabar juga memaparkan berkenaan dengan kondisi perekonomian, inflasi, pengangguran serta kemiskinan Provinsi Banten yang sudah lebih baik. Terkait kondisi perekonomian, Provinsi Banten masih di atas rata-rata nasional yakni sudah mencapai 5,71. Sedangkan pengangguran dan kemiskinan sudah mengalami tren penurunan juga.

“Sama halnya dengan kondisi inflasi yang cukup terkendali dengan baik, termasuk dalam hal ketahanan pangan kita yang dalam berbagai hal juga kita sering melakukan pasar murah, Bansos dan berbagai program lainnya,” kata Al Muktabar.

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, selama ini pihaknya hanya melakukan program ketahanan pangan laut saja, seperti budidaya ikan. Setelah ada arahan dari Presiden Jokowi terkait dengan upaya untuk menjaga ketahanan pangan, dirinya langsung memerintahkan jajarannya dari Sabang sampai Merauke untuk mengoptimalkan lahan tidur milik TNI AL.

“Sejak tiga bulan lalu kita sudah mulai melakukan tanam Sorgum ini. Ada yang berhasil ada juga yang tidak karena kondisi lahan yang berbeda-beda, termasuk di Kota Bogor yang sudah berhasil, dimana pada bulan Desember nanti akan melakukan panen raya Sorgum,” katanya.*

Baca juga: BRIN: Modifikasi gen perbaiki varietas sorgum dukung ketahanan pangan

Baca juga: KSP yakin sorgum bisa jadi solusi kemiskinan ekstrem dan "stunting"

Pewarta: Mulyana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022