Jayapura (ANTARA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengirim lima orang tim tanggap darurat membantu evakuasi korban bencana alam di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Timika, Provinsi Papua Tengah.
Manager Occupational Health and Safety (OH&S) Lowland PT Freeport Indonesia Periyadi dalam siaran pers di Jayapura, Kamis, mengatakan tim darurat diberangkatkan merupakan permintaan dari Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada perusahaan pertambangan untuk membantu meringankan musibah bencana alam gempa bumi terjadi pada 21 November 2022 lalu.
“Tim darurat tersebut terdiri dari tiga orang personil tim EP&R dan dua orang personil UGMR atau Underground Mine Rescue utusan PTFI memiliki spesialisasi search & rescue serta tambahan dua orang personil dari ISOS Jakarta dengan spesialisasi kemampuan Paramedic,” katanya.
Baca juga: Presiden Tinjau Posko RS Sayang Cianjur, Pastikan Logistik Hingga Pasokan Listrik PLN Aman
Menurut Periyadi, sebelum terjun ke lokasi bencana di Cianjur, tim akan bergabung dengan Jakarta sebanyak dua tenaga medis setelah itu melanjutkan perjalanan untuk melakukan koordinasi di bawah komando Kementerian ESDM.
“Tim tanggap bencana PTFI berangkat membawa peralatan lengkap nantinya akan melapor dan berkoordinasi untuk pembagian tugas di lapangan,” ujarnya.
Dia menjelaskan tim tanggap bencana membawa peralatan penyelamatan evakuasi serta beberapa peralatan penunjang lainnya antara lain peralatan medis, kamera inframerah, pendeteksi gas, Satelite GPS, Extrikasi Battery, dan lingkup tandu.
“Seluruh peralatan akan mendukung tim tanggap bencana PTFI dalam melakukan evakuasi korban di lokasi kejadian,” kata Periyadi.
Dia menambahkan dalam kurun waktu 15 tahun terakhir, pihaknya secara berkelanjutan mendukung upaya penyelamatan dan proses evakuasi bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk dukungan proses evakuasi kecelakaan transportasi di beberapa wilayah Papua.
Baca juga: TNI AL bantu pendampingan trauma "healing" korban gempa Cianjur
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022