Palu (ANTARA) - Sebanyak 1.531 personel gabungan TNI/Polri disiagakan menjelang kedatangan Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma'ruf Amin di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis.

"Personel yang sudah disiagakan itu totalnya 1.531 untuk pengamanan VVIP Wapres selama berada di Palu," kata Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto saat menggelar apel pasukan di Palu, Kamis.

Dia menyampaikan agar seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan itu harus bekerja secara maksimal dan optimal, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, pihaknya juga meminta agar seluruh personel mampu membaca situasi dan kondisi lapangan yang dapat berubah setiap saat serta setiap titik rawan yang menjadi perlintasan Wapres KH Ma'ruf Amin.

"Sehingga memang tidak boleh ada kesalahan selama proses pengamanan terhadap Wapres," ucapnya.

Selanjutnya, Brigjen TNI Nurwanto juga menambahkan bahwa apel gelar pasukan tersebut bertujuan untuk meninjau secara langsung tingkat kesiapan personel pengamanan VVIP baik secara individu maupun satuan.

Sebab dalam pengamanan itu, turut disiagakan kendaraan taktis yang akan digunakan dalam keadaan tertentu.

"Sehingga dalam apel ini dilihat sejauh mana pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai rangkaian kegiatan yang telah diagendakan," tambahnya.

Adapun Wakil Presiden Indonesia KH Ma'ruf Amin dijadwalkan membuka Musyawarah Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam XI (Munas KAHMI) di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (25/11).

Dalam kegiatan tersebut, Wapres akan didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof Mahfud MD, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Wapres RI periode 2014-2019 Jusuf Kalla, dan Menteri Sekretaris Negara periode 1998-1999 Akbar Tandjung.

Baca juga: Ombudsman RI buka pos konsultasi publik di Munas XI KAHMI

Baca juga: Ketua KAHMI Jaya ajak peserta Munas pilih perwakilan Sulteng

Baca juga: Akbar Tanjung harap Munas KAHMI lahirkan pemimpin nasional

Pewarta: Muhammad Izfaldi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022