sudah diperingatkan warga
Jakarta (ANTARA) - Seorang bocah kelas lima Sekolah Dasar di Jakarta Utara berinisial UY (11) alias Umay, tewas tenggelam di Danau Sunter, Tanjung Priok, usai bermain bersama teman-temannya di area yang sudah dibatasi garis larangan berenang, Kamis petang.
"Dia berenang bersama teman-temannya padahal sudah diperingatkan warga tidak boleh berenang," kata Komandan Regu Penyelamat Sektor 3 Tanjung Priok Supriyanto kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis sore.
Peristiwa tenggelamnya bocah sebelas tahun itu baru diketahui petugas setelah lima orang teman yang ikut bermain bersamanya melaporkan kejadian tersebut ke pos pemadam kebakaran terdekat sekitar pukul 14.30 WIB.
"Informasinya yang tenggelam tiga orang, yang dua berhasil diselamatkan sama warga, yang satu (Umay) yang enggak bisa," kata Supriyanto.
Dia memastikan petugas gabungan langsung mencari korban yang tenggelam setelah menerima laporan.
"Kami dapat laporan, sampai di sini 15 menit yakni sekitar 14.45 WIB kemudian kami sisir lokasi diharapkan (korban) bisa naik, ternyata belum berhasil ditemukan," ujar Supriyanto.
Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Kepolisian, dan Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara akhirnya menurunkan jangkar. Namun, Umay masih tak kunjung ditemukan.
Akhirnya tim menerjunkan tim penyelam. Tim penyelam itu menemukan jasad Umay sekitar 10 meter dari titik awal dia tenggelam di Danau Sunter, sekitar pukul 17.30 WIB, atau tiga jam setelah datangnya laporan kepada petugas.
Jasad Umay lalu dibawa menggunakan Ambulans Jenazah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Utara pukul 17.38 WIB.
Baca juga: Tim SAR temukan pria paruh baya yang tenggelam di Kanal Banjir Barat
Baca juga: Pencarian korban di Kalimalang terkendala tak adanya pusaran air
Baca juga: Gulkarmat Jaktim hentikan pencarian korban tenggelam di Pasar Rebo
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022