Gorontalo (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, Kamis, mengatakan ada 16 kasus baru COVID-19 yang ditemukan di daerah itu hingga 23 November 2022.
Kasus aktif tersebut tersebar di Kabupaten Boalemo empat orang, Kota Gorontalo empat orang, Kabupaten Bone Bolango tiga orang, Kabupaten Gorontalo dua orang, dan Kabupaten Pohuwato tiga orang.
Dengan temuan kasus baru tersebut, jumlah warga yang terpapar COVID-19 di Provinsi Gorontalo sejak awal pandemi hingga 23 November 2022 sebanyak 14.037 orang, yang terdiri dari sembuh 13.530 orang, meninggal 491 orang, serta sedang menjalani perawatan sebanyak 16 orang.
Menanggapi hal itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer mengatakan tidak ada cara lain untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 saat ini selain menggencarkan vaksinasi.
Baca juga: Mendagri apresiasi penanganan COVID-19 di Gorontalo
Baca juga: Dinkes dan Binda Gorontalo buka gerai vaksinasi COVID-19
“Terutama untuk vaksinasi dosis kedua dan ketiga harus digenjot lagi. Kita harus sama-sama menekan angka kasus aktif ini dan berupaya agar Gorontalo kembali ke zona hijau atau nol kasus COVID-19,” katanya.
Ia mengusulkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dapat diintegrasikan dengan kegiatan pasar murah, yang akan digelar Pemerintah Provinsi Gorontalo hingga akhir tahun 2022.
Usulan lainnya yakni digelar secara mandiri oleh setiap forkopimda dan pemerintah kabupaten/kota.
“Kami mohon bantuan seluruh pihak agar cakupan vaksinasi akan meningkat,” katanya.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Helmy Santika menyatakan kesiapan pihaknya untuk pelayanan vaksinasi, agar terbentuk kekebalan komunal masyarakat terhadap COVID-19.
“Kami siap berkolaborasi dalam pelayanan vaksinasi kepada masyarakat. Ada 116 petugas yang dapat membantu,” kata Kapolda.*
Baca juga: Dinkes Gorontalo Utara gelar vaksinasi COVID-19 malam hari
Baca juga: Pemkab Gorontalo Utara pastikan seluruh kades telah vaksinasi COVID-19
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022