Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menandatangani Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Jateng Tahun Anggaran 2023.
Penandatanganan RAPBD Provinsi Jateng 2023 sebesar Rp25,73 triliun itu berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Jateng di Semarang, Jateng, Kamis.
Ganjar menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat khususnya anggota DPRD Jateng karena penandatanganan RAPBD ini lebih cepat dari rencana sebelumnya.
"Secara proses target sebenarnya Selasa minggu depan, tapi saya senang DPRD kemarin menggenjot dan rapatnya maraton, saya sangat mengapresiasi karena hari ini bisa selesai dengan baik," katanya.
Mantan anggota DPR RI itu mengungkapkan bahwa dalam proses pembahasan RAPBD Jateng muncul banyak dinamika dan menjadi satu hal yang baik, apalagi RAPBD ini menjadi yang terakhir di masa jabatannya sebagai gubernur.
"Artinya, pembahasannya makin mengental, tidak cair karena ini RAPBD boleh dibilang terakhir saya dan Gus Yasin (Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen)," ujarnya.
Ganjar berharap RAPBD Jateng 2023 ini bisa segera dikirimkan dan mendapat evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri sehingga juga bisa mempercepat penyempurnaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Mudah-mudahan nanti kita bisa melaksanakan dengan baik dan tentu dengan pengawasan DPRD kualitasnya meningkat dan hal-hal yang nanti perlu kita kejar dengan treatment dari anggaran ini," katanya.
Baca juga: Ganjar perkuat pengawasan agar subsidi APBD efektif turunkan harga
Baca juga: Ganjar prioritaskan rancangan perubahan APBD 2022 untuk bansos
Baca juga: Realisasi pendapatan APBD Jawa Tengah 2021 capai Rp26,578 triliun
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022