Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama terus berupaya mempercepat transformasi digital madrasah yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan sehingga mampu menghadapi persaingan di era digital.
"Kami tengah mengkaji berbagai praktik baik untuk dirumuskan menjadi peta jalan dan strategi kebijakan dalam akselerasi transformasi digital dalam pengembangan madrasah sesuai perkembangan zaman," ujar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag M. Zain di Jakarta, Kamis.
Pernyataan tersebut disampaikan dia dalam Konferensi Internasional Akselerasi Transformasi Digitalisasi Madrasah di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan pandangan dan gagasan dari para pakar pendidikan dalam dan luar negeri, diperlukan guna merumuskan kebijakan ke depan, utamanya dalam mempercepat transformasi digital di madrasah.
Baca juga: Menag: Transformasi digital mesti segera diimplementasikan di madrasah
Hasil yang diharapkan dari konferensi internasional ini, kata dia, rumusan gagasan dan rekomendasi yang akan menjadi bahan untuk penyusunan regulasi model pengembangan madrasah.
"Konferensi ini menghadirkan sejumlah narasumber dari kalangan praktisi dan pakar pendidikan luar dan dalam negeri," kata dia.
Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Subandi menyatakan diperlukan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Menurut dia, Kementerian Agama perlu memikirkan tata kelola madrasah yang baik dalam konteks desentralisasi pendidikan.
Hal ini, kata dia, untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya finansial, terutama yang tersedia di daerah, untuk kepentingan peningkatan mutu madrasah.
"Dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah, perlu mengalokasikan sumber daya secara proporsional kepada satuan pendidikan madrasah sesuai dengan kontribusinya dalam layanan pendidikan," kata dia.
Baca juga: Menkominfo dukung pembelajaran berbasis digital diterapkan di madrasah
Baca juga: Kemenag buka beasiswa pelatihan coding bagi guru dan siswa madrasah
Baca juga: Kemenag: Dana BOS tahap II bagi 2.553 pesantren siap dicairkan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022