Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan menurunkan tim pemulihan trauma (trauma healing) dengan menerjunkan para penghulu dan penyuluh agama Islam untuk memfasilitasi layanan tersebut demi membantu korban terdampak gempa di Cianjur.
"Penghulu dan penyuluh agama Islam kita siapkan untuk memberikan motivasi sekaligus pendampingan," ujar Plt. Sekretaris Dirjen Bimas Islam Kemenag M. Adib saat dikonfirmasi dari Jakarta, Rabu.
Adib mengatakan tim layanan pemulihan trauma ini akan diberi pembekalan terlebih dahulu di Kankemenag Kabupaten Cianjur. Menurutnya, penyintas membutuhkan motivasi agar tak larut dalam kesedihan.
Ia menjelaskan para penyuluh dan penghulu akan disebar ke sejumlah posko pengungsian untuk memberikan motivasi kepada para penyintas.
Baca juga: PLN pulihkan 100 persen kelistrikan di Cianjur yang terdampak gempa
Baca juga: Telkom salurkan paket sembako untuk korban gempa di Cianjur
"Agar penyintas tidak terlalu terpuruk dan terus bersemangat menghadapi ujian serta melanjutkan hidup," kata dia.
Di samping itu, Kemenag juga akan menyiapkan bantuan untuk perbaikan Kantor Urusan Agama (KUA) dan rumah ibadah yang rusak akibat gempa. Berdasarkan tinjauannya, 21 masjid dan lima gedung KUA rusak.
"Dari lima gedung itu, tiga KUA rusak ringan dan dua KUA rusak berat," kata dia.
Kemenag melalui Ditjen Bimas Islam akan membangun kembali KUA yang rusak parah dan merenovasi KUA yang rusak sedang.
"Jumlahnya nanti kita lihat sesuai kemampuan anggaran. Sepulang dari sini kita akan segera melakukan rapat dan memutuskan langkah terbaik secepatnya," katanya.
Selain pemulihan trauma dan membangun kembali bangunan yang rusak, Kemenag juga akan memberikan layanan pemulasaran jenazah.*
Baca juga: Persib gelar doa bersama untuk korban gempa Cianjur
Baca juga: Presiden UEA telepon Jokowi ucapkan belasungkawa atas gempa Cianjur
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022