New York (ANTARA) - HP Inc mengatakan pada Selasa (22/11/2022) bahwa pihaknya memperkirakan akan mengurangi jumlah karyawan globalnya sekitar 4.000 hingga 6.000 pada akhir tahun fiskal 2025.
Pembuat PC itu memperkirakan akan mengeluarkan sekitar 1,0 miliar dolar AS untuk biaya tenaga kerja dan nontenaga kerja terkait restrukturisasi dan biaya lainnya, dengan hampir 0,6 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2023 dan sisanya dibagi antara dua tahun berikutnya.
Restrukturisasi dilakukan pada saat sebagian besar perusahaan termasuk Amazon.com Inc, induk Facebook Meta Platforms Inc dan Cisco Systems Inc membuat pemotongan besar pada basis karyawan mereka untuk menghadapi potensi penurunan ekonomi.
Perusahaan memperkirakan laba kuartal saat ini antara 70 sen dan 80 sen per saham. Para analis rata-rata memperkirakan 86 sen, menurut data Refinitiv.
Saham perusahaan turun 1,2 persen dalam perdagangan yang diperpanjang.
Penjualan PC telah menyusut dari puncaknya selama pandemi karena rumah tangga dan bisnis memperketat pengeluaran dalam menghadapi inflasi yang tinggi selama beberapa dekade, memberikan tekanan pada perusahaan seperti HP dan Dell Technologies Inc.
Sebelumnya pada Senin (21/11/2022), Dell melaporkan penurunan pendapatan kuartal ketiga sebesar 6,0 persen. Kepala eksekutif keuangan perusahaan Tom Sweet mengatakan faktor ekonomi makro yang sedang berlangsung termasuk inflasi dan kenaikan suku bunga akan membebani pelanggan tahun depan.
HP juga melaporkan penurunan pendapatan kuartal keempat sebesar 11 persen menjadi 14,8 miliar dolar AS.
Baca juga: Riri Riza: Kamera HP juga bisa digunakan untuk produksi film
Baca juga: Presiden memberikan HP baru kepada Sabrila yang mengejarnya di Sultra
Baca juga: Rangkaian PC terbaru HP untuk "gamers" dan kreator konten
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022