kami tidak ingin di mana terjadi bencana alam, warga Cianjur stagnan tak bisa bersekolah
Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pihaknya memprioritaskan dana biaya tak terduga (BTT) untuk memperbaiki atau membangun sejumlah sekolah yang rusak akibat gempa bumi.
Menurutnya sejauh ini Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur masih menginventarisir jumlah sekolah yang mengalami kerusakan. Namun, kata dia, yang baru terpantau rusak parah yakni SMPN 1 Cugenang yang sudah rata dengan tanah.
"Kami prioritaskan untuk membangun sekolah-sekolah yang rusak dulu, karena kami tidak ingin di mana terjadi bencana alam, warga Cianjur stagnan tak bisa bersekolah," kata Herman di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Menurutnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur kini hanya memiliki Rp5 miliar dana BTT. Pasalnya, kata dia, dana BTT itu sebelumnya sebagian sudah terpakai untuk menangani bencana alam di Kecamatan Cidaun.
Baca juga: Disparpora Cianjur mencatat seratusan bangunan sekolah rusak
Baca juga: BMKG: Penurunan gempa susulan Cianjur tanda kondisi kembali aman
Baca juga: Kemenko PMK: Kesehatan pengungsi jadi prioritasSedangkan untuk perbaikan rumah rusak, menurutnya hal tersebut bakal ditangani oleh anggaran di level pemerintahan yang lebih atas. Menurutnya ada dana sekitar Rp20 miliar untuk perbaikan rumah rusak berat, sedang, dan ringan.
Atas nama Pemkab Cianjur, ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Presiden Joko Widodo, BMKG, BNBP, hingga para relawan yang sudah bekerja membantu penanggulangan bencana di Cianjur.
Sejauh ini, menurutnya tercatat ada sebanyak 268 korban meninggal dunia terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin (21/11).
Baca juga: Semen Padang kirim Relawan TRC ke Cianjur bantu penanganan gempa
Baca juga: Polda Sumsel salurkan bantuan logistik korban bencana Cianjur
Baca juga: Putri Kecantikan Swiss lelang batik untuk korban gempa di Cianjur
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022