"Saya mewakili PMI mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi dan Kepala BIN Pak Budi Gunawan. Ini gedung sangat luar biasa dan membantu kami anak muda Papua untuk berkreasi, berinovasi," kata Sekretaris PMI Provinsi Papua Vitha Faidiban dalam keterangan diterima di Jakarta Selasa.
Kehadiran gedung tersebut, lanjut dia, membantu generasi muda Papua dalam membuat karya-karya dan melakukan segala hal yang bisa dilakukan untuk kebaikan masyarakat tanah Papua.
Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) menurutnya dibangun dengan megah, serta memiliki fasilitas yang lengkap untuk menunjang minat, bakat dan kreativitas anak-anak muda di tanah Papua.
Gedung itu nantinya akan digunakan dan dimanfaatkan oleh Papua Muda Inspiratif (PMI) dalam menjalankan program kerjanya untuk kesejahteraan masyarakat di Papua dan Papua Barat.
PMI nantinya kata dia akan berkolaborasi, mengembangkan diri dan terus menjadi motor pengembangan SDM muda di Bumi Cendrawasih tersebut.
Vitha menyampaikan hal itu saat mendampingi Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN Made Kartikajaya, yang juga Pembina PMI, saat meninjau progres pembangunan PYCH di Kelurahan Wahno, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Gedung yang akan segera rampung tersebut memiliki gedung utama yang terdiri atas dua lantai, dan dua gedung asrama.
Di gedung itu, katanya ada ruangan untuk produk UMKM, ruang pelatihan, ruang rapat, ruang serbaguna, ruangan yang bisa digunakan untuk co-working space, ruang pembelajaran teknologi hingga perpustakaan.
Ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas lebih dari 300 orang juga tersedia. Ruangan itu bisa digunakan untuk kegiatan pertunjukan, keagamaan dan lainnya.
Gedung PYCH juga akan dilengkapi dengan internet berkecepatan 100 Mbps, CCTV hingga ruang kontrol. Di samping gedung utama, menurut dia ada lapangan futsal maupun basket dan Kantor pusat PMI juga berada dalam gedung tersebut.
PYCH dilengkapi dua gedung asrama yang terdiri dari 24 kamar dengan fasilitas tempat tidur lengkap, lemari, kamar mandi dalam dan lainnya. Setiap kamar berkapasitas dua orang, total dari dua gedung asrama terdiri dari 48 kamar, atau bisa dihuni 96 orang.
Selain itu, gedung tersebut juga dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran yang terpusat di ruang kontrol, tersambung dengan semua pengeras suara yang ada di dalam maupun luar gedung.
Gedung ini mengadopsi konsep green building yang memanfaatkan energi alam, seperti pencahayaan dan angin. Jadi, Gedung PYCH pada siang hari tidak memerlukan lampu.
Desain arsitektur atap gedung utamanya terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Corneles Sagrim, mengatakan gedung PYCH sedang dalam tahap akhir.
"Sampai hari ini pembangunan telah mencapai 99,68 persen. Fasilitas di gedung utama ada tempat misalnya untuk pembelajaran, pameran, perpustakaan, co-working space, cafe, bisnis kecil-kecilan, perpustakaan, ada kantor, pantri dan sebagainya," kata Sagrim.
Sagrim menyatakan gedung ini telah siap diresmikan oleh Presiden Jokowi di Desember 2022 atau paling lambat Januari 2023. Peletakan batu pertama gedung PYCH dilakukan Presiden Jokowi pada Oktober 2021 lalu.
PYCH memiliki luas bangunan utama sebesar 3.520 meter persegi dan bangunan penunjang 1.812 meter persegi yang dibangun di atas lahan seluas 15 ribu meter persegi. Gedung itu memiliki lahan parkir berkapasitas 53 mobil, 154 motor, dan lanskap.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022