Jakarta (ANTARA News) - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI tidak menemukan bukti terjadinya intimidasi terhadap Pengawas Pertandingan pada laga Liga Djarum Indonesia 2006 antara PSM Makassar dan Persmin Minahasa yang berlangsung 9 April. "Pertandingan dilanjutkan atas inisiatif Pengawas Pertandingan, Mujito dari Surabaya, dan tidak ditemukan bukti adanya intimidasi dari pihak manapun. Oleh karenanya hasil pertandingan tetap dianggap sah," kata Ketua Komdis, Togar Manahan Nero, usai bersidang di Jakarta, Kamis. Pertandingan dua klub Wilayah Dua di Stadion Andi Mattalata, Makassar, tersebut --yang dimenangkan PSM 3-1-- sempat terhenti selama 20 menit sejak menit 45 karena ada penonton yang masuk ke lapangan sehingga Persmin menolak melanjutkan pertandingan. Setelah mendapat jaminan dari perugas keamanan, pengawas pertandingan kemudian memutuskan untuk melanjutkan pertandingan tersebut. Akibat inisiatifnya untuk melanjutkan pertandingan meski penonton telah masuk pinggir lapangan, Komdis menyatakan akan mengevaluasi Murjito. Namun Togar tidak menjelaskan evaluasi seperti apa yang akan dilakukan Komdis terhadap pengawas pertandingan tersebut. Pada kasus keributan antara pemain PSMS Medan dan anggota Brajamusti --kelompok suporter PSIM Yogyakarta-- usai latihan di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Selasa sore (18/4), Komdis menjatuhkan denda Rp5 juta kepada panitia pelaksana (panpel) pertandingan. "Sesuai dengan pasal 16 ayat 3 Manual Liga, panpel kami denda karena mereka lalai dalam memenuhi kewajibannya untuk menjaga keamanan pemain PSMS saat berlatih di stadion tersebut," jelas Togar. Komdis juga menjatuhkan hukuman kepada Persegi Gianyar karena terbukti terjadi pemukulan terhadap wasit Jaka Mulyana oleh sekelompok orang tak dikenal saat mereka melawan PKT Bontang pada 9 April. "Partai kandang Persegi berikutnya, yaitu melawan PSM pada 20 Mei, harus dilangsungkan di luar Kabupaten Gianyar," ujarnya. Untuk kasus pelanggaran disiplin yang terjadi pada pertandingan Divisi Satu, Komdis menghukum PSKPS Padang Sidempuan dengan menjalankan partai usiran saat mereka menjamu Medan Jaya dalam lanjutan kompetisi Divisi I, pada 23 Mei nanti. Hukuman tersebut dijatuhkan setelah terjadi pelemparan dan pemukulan terhadap wasit saat PSKPS menjamu PS Palembang pada 16 April. Untuk sidang pekan depan, Komdis akan menyelidiki kasus pelemparan ke lapangan yang dilakukan penonton pada partai Sriwijaya FC dan Semen Padang, Minggu 23 April. Komdis juga akan memanggil Ketua Pengelola Persija Jakarta, Firman Hutajulu, untuk meminta keterangannya berkaitan protes yang dilancarkannya kepada wasit usai pertandingan Persija melawan Persitara, 25 April lalu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006