realisasi penanaman modal tertinggi di Jakarta Selatan masih dari kontribusi sektor transportasi dan telekomunikasi

Jakarta (ANTARA) - Kota Jakarta Selatan (Jaksel) merealisasikan investasi Rp53,59 triliun atau 184 persen dari target yang ditetapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp29,16 triliun pada triwulan III 2022.

“Target Jakarta Selatan pada Triwulan III Rp29,16 triliun. Namun realisasinya Rp53,59 triliun," kata Kepala Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPMPTSP) Jaksel Indarini Ekaningtiyas dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, realisasi penanaman modal tertinggi di Jakarta Selatan masih dari kontribusi sektor transportasi dan telekomunikasi.

Sebelumnya pada triwulan I Kota Jakarta Selatan berhasil merealisasikan investasi Rp23,31 triliun atau 1.200 persen dari target Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp1,9 triliun.

Indarini menyebutkan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) dan Penanaman Modal Asing (PMA) pada Triwulan I tahun 2022 di Jakarta Selatan terbesar dibandingkan dengan lima wilayah administrasi dan kabupaten di Jakarta.

Kemudian, pada Triwulan II 2022 (Januari-Juni) realisasi penanaman modal mencapai Rp 39,92 triliun atau 321 persen dari target yang ditetapkan. Adapun target penanaman modal pada periode tersebut sebesar Rp 12,4 triliun.

Indarini menerangkan, UPMPTSP Jaksel tidak bekerja sendiri dalam meraih target yang ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.

Ada sejumlah pihak turut menjadi kolaborator yang ikut menarik dan menjaga para investor seperti pelaku usaha terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tata ruang, lingkungan hidup, dan Satpol PP.

"Dengan capaian tadi inventor merasa nyaman, penyerapan lapangan kerja banyak dan daya beli masyarakat meningkat, adanya investasi yang besar di Jaksel juga meningkatkan taraf hidup masyarakatnya," ujarnya.

Indarini menyebut sektor penyumbang terbesar penanaman modal dalam negeri (PMDN) di Jakarta Selatan berasal dari telekomunikasi.
Pada Triwulan I 2022, Grup Telkom yaitu PT Telekomunikasi Indonesia menyumbang Rp 7,2 triliun.

Sedangkan penanaman modal asing (PMA) terdapat realisasi penanaman modal dari perusahaan Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Rp 3,1 triliun.

"Pelaku usaha sektor yang mencatatkan nilai realisasi tinggi yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Rp 6,13 triliun. Pada sektor Pertambangan, pelaku usaha dengan nilai realisasi penanaman modal tertinggi yaitu PT Saptaindra Sejati Rp 1,29 triliun," imbuhnya.

Indarini terus berupaya untuk mempertahankan para investor agar betah untuk berinvestasi di Jakarta Selatan.

"Salah satu upayanya adalah tidak meninggalkan mereka ketika terjadi masalah dan memfasilitasi setiap masalah yang ditemui," tutupnya.
Baca juga: DPMPTSP DKI sosialisasikan laporan kegiatan untuk dorong investasi
Baca juga: DKI berhasil tingkatkan realisasi investasi 50,2 persen
Baca juga: Realisasi investasi dalam negeri di Jakarta capai Rp64,8 triliun

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022