Purwakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menelusuri sejumlah titik lokasi terpencil yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, yang kurang mendapat perhatian, termasuk bantuan karena akses jalan hanya bisa dilalui sepeda motor.
Dedi mendatangi salah satu lokasi terpencil, yakni Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang itu, Selasa dini hari, menggunakan sepeda motor. Lokasi itu dinilai menjadi lokasi terparah terdampak gempa 5,6 magnitudo.
"Aksesnya cukup sulit, harus menggunakan motor dan banyak warga yang tidur di jalan karena masih takut gempa susulan,” katanya melalui sambungan telepon.
Baca juga: Mensos siapkan tenda istirahat ribuan korban gempa Cianjur
Baca juga: BPBD: 681 rumah di Kabupaten Sukabumi rusak dampak gempa Cianjur
Di lokasi tersebut, Dedi membagikan kebutuhan logistik seperti makanan dan obat-obatan.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu turun langsung untuk mengevakuasi seorang anak perempuan yang terluka akibat tertimbun reruntuhan.
Anak perempuan bernama Imas Ayu itu mengalami luka dan dievakuasi ke rumah sakit akibat tertimpa tembok saat sedang mengaji.
“Hari ini saya membawa adik cantik namanya Imas Ayu, kelas 3 SD, dia tertimpa reruntuhan bangunan ketika ngaji, dan di sana masih ada seorang kiai yang tertimbun beton belum bisa diangkat, karena alat beratnya belum bisa naik (akses jalan),” kata dia.
Menurut Dedi, anak perempuan tersebut dievakuasi ke rumah sakit agar segera mendapatkan perawatan yang lebih memadai. “Kita membawanya ke rumah sakit agar cepat sembuh, terutama trauma akibat musibah gempa ini bukan hal yang mudah," katanya.
Baca juga: Mensos bawa bantuan untuk korban gempa Cianjur di RSUD Sayang
Hingga Selasa pagi, Dedi Mulyadi bersama tim masih terus menyalurkan bantuan logistik makanan dan obat-obatan di Kecamatan Cugenang. Bantuan akan terus disalurkan ke daerah yang parah dan sulit diakses.
“Alhamdulillah, kita mulai dari situ (Cugenang) sudah melakukan sesuatu, walaupun kecil bisa turut meringankan, minimal untuk makan mereka sudah tenang. Kita berdoa bersama agar musibah cepat berakhir dan tidak ada gempa susulan,” ungkapnya.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022