Jakarta (ANTARA) - Pertemuan ini bisa menjadi penentu apakah Meksiko atau Polandia yang lolos mendampingi Argentina dari Grup C karena nyaris mustahil tim Tango pimpinan Lionel Messi yang lagi kuat-kuatnya tak bisa melewati fase grup ini, apalagi lawan pertama Argentina adalah Arab Saudi yang di atas kertas tim paling lemah di grup ini.

Untuk itu peringkat kedua kemungkinan hanya akan diperebutkan oleh Meksiko dan Polandia. Skenario ini membuat pertandingan Meksiko melawan Polandia menjadi laga penentu yang terjadi lebih awal.

Setelah laga ini mereka akan sangat realistis mendapatkan poin penuh saat lawan Saudi. Seri di antara mereka dalam pertandingan hari ini agak meringankan mereka, sebaliknya kalah memperberat langkah mereka.

Polandia memiliki alasan untuk cemas menghadapi Meksiko karena negara ini hampir tak pernah gagal melewati fase grup. Ini ditambah dengan statistik mengerikan Meksiko yang tak terkalahkan dalam setiap laga pembuka mereka dalam Piala Dunia, masing-masing lima kali menang dan sekali seri.

Terakhir kali Meksiko gagal melewati babak penyisihan grup adalah pada 1978 ketika mereka mendapatkan nol poin dalam grup yang dipuncaki Polandia yang ironisnya kembali satu grup setelah 44 tahun.

Salah satu yang disayangkan dari skuad Meksiko asuhan Gerardo Martino adalah tiadanya pencetak gol terbanyak sepanjang masa Meksiko, Javier Hernandez, dalam skuad mereka, padahal penampilan ini tetap sebagus musim-musim sebelumnya.

Suasana hati Polandia juga agak terbantu oleh perjalanan Meksiko belakangan ini. Mereka lolos ke putaran final setelah finis urutan kedua di bawah Kanada yang bahkan mengawali kualifikasi Piala Dunia dari fase penyisihan dibandingkan Meksiko yang langsung masuk babak kedua.

Tidak itu saja, Meksiko juga kalah dalam pertandingan pemanasan Piala Dunia terakhirnya melawan Swedia, padahal Swedia adalah tim terakhir yang dikalahkan Polandia sebelum masuk putaran final Piala Dunia saat menang 2-0 dalam playoff Maret silam.

Jika Polandia selamat dari babak penyisihan grup, itu akan menjadi yang pertama kalinya sejak 1986 karena mereka gagal lolos ke putaran final pada edisi-edisi Piala Dunia yang mereka ikuti setelah tahun itu.

Polandia memiliki sesuatu yang tak dimiliki Meksiko, yakni striker kelas dunia Robert Lewandowski yang menjadi jaminan pertahanan Meksiko akan dibuat gelisah sepanjang laga.

Cuma, ini pertandingan pertama Polandia bagi pelatih baru Czeslaw Michniewicz. Dia bisa tertekan menghadapinya sehingga salah memperbuat perhitungan.

Soal ini ditepisnya dengan berkata, "iya memang ini hal baru bagi saya, tapi saya merasa tidak mendapatkan tekanan apa pun."

"Saya senang semua pemain dalam keadaan sehat," kata mantan pelatih Polandia U-21 ini seperti dikutip Reuters.


Prediksi sebelas pemain pertama

Meksiko (4-3-3): Guillermo Ochoa; Jorge Sanchez, Nestor Araujo, Cesar Montes, Jesus Gallardo; Charly Rodriguez, Edson Alvarez, Andreas Guardaro; Hirving Lozano, Henery Martin, Alexis Vega

Polandia (3-5-2): Wojciech Szczesny; Jan Bednarek, Kamil Glik, Jakub Kiwior; Matty Cash, Krystian Bielik, Piotr Zielinski, Nicola Zalewski; Robert Lewandowski, Karol Swiderski

Baca juga: Meksiko umumkan skuad final, Ochoa dan Guardado dipanggil lagi
Baca juga: Polandia tetapkan skuad 26 pemain untuk Qatar 2022

Selanjutnya: Skenario pertandingan

Manajer timnas Polandia Czeslaw Michniewicz dan manajer timnas Meksiko Gerardo Martino (ANTARA/Juns)

Skenario pertandingan

Gerardo Martino kemungkinan memasang formasi menyerang sehingga mempertahankan filosofinya. Tetapi dia mungkin tak tergoda untuk menurunkan Raul Jimenez karena sejak akhir Agustus pemain ini kekurangan menit bermain.

Hal paling realistis bagi Jimenez adalah turun sebagai pemain pengganti. Untuk itu Henry Martin yang bakal memimpin lini depan Meksiko.

Tidak demikian halnya dengan Guillermo Ochoa. Kiper tangguh ini tak tergantikan dan untuk kesekian kali dia akan dilindungi oleh Jorge Sanchez, Nestor Araujo, Cesar Montes, dan Jesus Gallardo dalam formasi standar empat bek.

Di tengah, gelandang berorientasi bertahan, Edson Alvarez, akan diapit Carlos Rodriguez dan Andres Guardado dalam pola tiga gelandang yang dua di antaranya aktif memuntahkan energi serang Meksiko, sedangkan Alvarez bertugas meredam lawan dan melapis pertahanan.

Striker Hirving Lozano yang sehar-hari membela Napoli di Liga Italia akan memimpin trisula bersama Alexis Vega dan Martin. Mereka siap konstan menggedor pertahanan Polandia.

Pelatih baru Polandia, Czeslaw Michniewicz, kemungkinan akan mengambil pendekatan pragmatis, dengan mamasang tiga bek tengah guna memproteksi kiper Wojciech Szczesny dari teror lini depan Meksiko.

Jan Bedranek, Kamil Glik, dan Jakub Kiwior kemungkinan membentuk segi tiga pertahanan yang diapit dua bek sayap Matty Cash di kanan dan Nicola Zalewski di kiri.

Tetapi Polandia tahu pasti bahwa mereka wajib memaksimalkan potensi bomber-bombernya, khususnya Robert Lewandowski. Dia harus mendapatkan ruang dan kesempatan untuk merusak pertahanan Meksiko.

Dari pemahaman ini, duo gelandang Krystian Bielik dan Piotr Zielinski akan ditugaskan menjadi penopang serangan Polandia, dengan Bielik yang menjadi jangkar, sedangkan Zielinski akan lebih sering membantu serangan yang akan bertumpu kepada ujung tombak kembar, Karol Swiderski dan Lewandowski.

Polandia masih memiliki Arkadiusz Milik tapi pemain ini mungkin dipasang sebagai pengganti, jika strategi awal tak terlalu menguntungkan Polandia atau momentum menjadi dalam genggaman Polandia.


Statistik penting kedua tim

- Meksiko dan Polandia sebelumnya sudah sembilan kali bertemu, dan keduanya sama-sama pernah menang tiga kali, sedangkan tiga lainnya berakhir imbang.

- Polandia tidak pernah mengalahkan Meksiko sejak mereka menang pada Piala Dunia 1978 yang juga menjadi satu-satunya pertemuan kedua tim dalam Piala Dunia sebelum di Qatar ini.

- Terakhir kali mereka saling berhadapan adalah November 2017 ketika Raul Jimenez mencetak gol penentu kemenangan 1-0 Meksiko.

- Meksiko finis urutan kedua kualifikasi Piala Dunia zona CONCACAF setelah kalah selisih gol dari Kanada.

- Meksiko sudah 17 kali mengikuti putaran final Piala Dunia dan yang ini adalah yang kedelapan berturut-turut. Namun sejak 1994 mereka selalu tersingkir pada babak 16 besar.

- Polandia berlaga dalam Piala Dunia kesembilan mereka. Mereka dalam misi menghindarkan nasib buruk pada edisi 2018 ketika menjadi juru kunci grup.

- Robert Lewandowski mencetak sembilan gol untuk Polandia selama kualifikasi Piala Dunia. Dia tengah dalam performa bagus bersama Barcelona dengan mencetak 18 gol dalam 19 pertandingan.

Baca juga: Profil dan peta kekuatan Grup C Piala Dunia 2022
Baca juga: Jelang Meksiko vs Polandia, Szczesny-Ochoa saling lempar pujian

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022