Bertugas membantu evakuasi dan pertolongan pertama
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten dan Kota Sukabumi, Jawa Barat diterjunkan ke Kabupaten Cianjur, Jabar untuk membantu penanganan pascagempa.

"Kami mengirim tujuh personel ke Kabupaten Cianjur yang beberapa diantaranya merupakan tenaga medis serta mengerahkan armada ambulans," kata Ketua PMI Kabupaten Sukabumi Hondo Suwito di Sukabumi pada Selasa.

Menurut Hondo, untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi dampak pascagempa, pihaknya sudah membagi tim untuk melakukan berbagai aksi kemanusiaan di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Relawan yang ditugaskan ke Cianjur, sudah berkoordinasi dengan pihak PMI Kabupaten Cianjur agar aksi kemanusiaan yang dilakukan di lokasi bencana terarah.

Baca juga: Jusuf Kalla instruksikan PMI berkolaborasi bantu korban gempa Cianjur

Baca juga: PMI sebut korban tewas bertambah jadi 56 orang akibat gempa Cianjur


"Para relawan sudah diberangkatkan sejak Senin sore ke Cianjur dan saat tengah bertugas membantu evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada korban bencana," katanya.

Sementara, Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan pihaknya mengirimkan sebanyak 15 personilnya sebagai bentuk dukungan dan bantuan kemanusiaan untuk ikut menanggulangi bencana gempa yang meluluhlantakkan sebagian wilayah Cianjur.

Personil yang dikirim ke lokasi gempa di Cianjur dilengkapi dengan helm resque, tas kit pertolongan pertama, perlengkapan medis lapangan, tandu, kantong mayat dan peralatan lainnya.

Selain itu, pihaknya juga mengerahkan ambulans dan mobil bak terbuka untuk membantu proses evakuasi korban

"Personil yang diberangkatkan ke Cianjur sebelumnya juga sudah melakukan assessment di wilayah Kota Sukabumi. Di Markas PMI Kota Sukabumi pun tetap ada relawan yang bersiaga untuk membantu warga yang terdampak gempa," katanya.

Sebelumnya, BMKG merilis gempa dengan magnitudo 5,6 berlokasi di 84 LS,107.05 BT, 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur di kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami, tetapi getarannya dirasakan hingga ke berbagai daerah.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022