Jakarta (ANTARA News) - Deputi Menteri Luar Negeri Kerajaan Norwegia Kjetil Skogrand menegaskan dukungan pemerintahannya terhadap keutuhan teritorial wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Norwegia sangat mendukung keutuhan wilayah teritorial Indonesia dan kami sangat menolak segala bentuk separatisme dan tindakan yang melawan hukum di Indonesia," katanya di Kantor Wakil Presiden (Wapres) di Jakarta, Kamis, ketika ditanya mengenai sikap Norwegia terhadap masalah Papua. Kjetil Skogrand yang baru saja bertemu dengan Wapres Jusuf Kalla itu mengatakan, persoalan Papua bisa menjadi perhatian dunia Internasional karena dibesarkan oleh peliputan media massa dan hal itu sangat erat kaitannya dengan kebebasan pers untuk memberikan informasi mengenai situasi Internasional. Namun, ia menyarankan agar sebaiknya media massa yang ingin mengangkat masalah tersebut datang langsung ke Papua, berbicara dengan masyarakat setempat, dan melakukan investigasi bagaimana situasi sebenarnya di sana. Mengenai kedatangannya menemui Wapres Jusuf Kalla, Kjetil Skogrand yang didampingi Dirjen Perlindungan HAM Depkeh HAM Dr Hafid Abbas mengatakan, pihaknya melaporkan pelaksanaan pertemuan Dialog Antarnegara ke-5 tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilaksanakan di Jakarta mulai Kamis (27/4) hingga Jumat (28/4). Ia menilai, dialog HAM tersebut bagi Norwegia sangat penting dan positif bagi berbagai profesi seperti polisi, media, pemerintah maupun LSM untuk mengimplemantasikannya. Ia mencontohkan pengalaman Indonesia sebagai negara yang demokratis dalam menyikapi pemuatan kartun Nabi Muhammad oleh sebuah surat kabar Denmark yang kemudian mendapat protes keras dari kalangan umat Islam di seluruh dunia. "Indonesia punya peranan penting sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Sungguh pengalaman yang menarik melihat bagaimana kepala negara anda (Presiden Yudhoyono) menyikapi masalah tersebut dengan begitu tenang dan moderat," katanya. Ia menambahkan, dalam pertemuannya dengan Jusuf Kalla juga dibicarakan keterlibatan Norwegia dalam Aceh Monitoring Mission (AMM) serta mengenai perkembangan Aceh saat ini. Norwegia juga menyatakan keinginannya untuk memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung di NAD setelah selesainya UU Pemerintahan Aceh. Sedangkan mengenai kerja sama ekonomi, Kjetil Skogrand mengatakan, potensi kerja sama ekonomi dengan Indonesia cukup besar terutama di bidang perdagangan serta pertambangan seperti minyak, gas dan hydro-electric.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006