Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi meminta Polri menurunkan Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) untuk menangani korban gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Saya mendorong agar kepolisian dapat menurunkan Tim Dokkes Polri, mendirikan posko kesehatan, menjaga keamanan, dan ketertiban pascagempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat," kata Andi Rio di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan langkah tersebut untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat yang mengungsi ke posko pengungsian.

Menurut dia, Dokkes Polri harus memperhatikan korban berusia lanjut, ibu hamil, dan anak anak melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang berada di lapangan.

"Berikan layanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat korban gempa. Mari kita ringankan beban mereka dan mencukupi kebutuhan korban gempa,," ujarnya.

Selain itu, Andi Rio meminta pemerintah pusat, pemerintah daerah, kepolisian, TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera membantu, dan melakukan evakuasi korban gempa di Cianjur.

Menurut dia, perlu segera dikirim bantuan dan melakukan evakuasi terhadap korban yang masih terjebak tertimpa bangunan.

"Kebutuhan sarana dan prasarana, seperti alat berat, obat, makanan, dan penerangan harus dapat didistribusikan malam ini," katanya.

Sebelumnya, Mabes Polri mengerahkan personel Brimob hingga tim trauma "healing" untuk membantu penanganan gempa bumi magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga: BNPB siagakan helikopter untuk tangani dampak gempa Cianjur
Baca juga: Gubernur Jawa Barat tinjau penanganan dampak gempa di Cianjur

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo usai melepas keberangkatan tim bantuan gempa di Mabes Polri, Jakarta, Senin, mengatakan saat ini anggota SAR Kompi 3 Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Jabar sudah berada di lokasi gempa untuk membantu proses evakuasi.

“Anggota Brimob sudah melaksanakan kegiatan SAR penanganan longsor pascagempa bumi di daerah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur," kata Dedi.

Dedi menjelaskan Kapolri telah menerbitkan surat telegram melalui Asops Kapolri terkait penanganan gempa di Cianjur. Dalam surat telegram tersebut, Mabes Polri akan mengerahkan bantuan penanganan gempa di Cianjur.

Bantuan yang dikerahkan berupa lima personel Ditpoludara beserta satu unit helikopter, 94 personel Ditsamapta Korsabhara Baharkam Polri, dan 202 personel Korbrimob Polri dengan kualifikasi SAR.

"Selain itu dikirim 20 personel Pusdokkes Polri beserta dua ambulans," ujarnya.

Selain membantu evakuasi penanganan gempa di Cianjur, Polri menerjunkan tim trauma "healing" untuk memberikan bantuan penanganan psikologi kepada korban gempa.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022