Beijing (ANTARA) - Selama bertahun-tahun, sejumlah negara Afrika termasuk Rwanda, Uganda, Kamerun, Senegal, dan Malawi mendapatkan manfaat dari proyek TV satelit yang didanai China.

Xinhua melaporkan, proyek TV satelit itu bertujuan untuk menyediakan akses TV digital ke 10.000 desa di Afrika.

Proyek TV satelit tersebut merupakan salah satu hasil resolusi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Forum Kerja Sama China-Afrika (Forum on China-Africa Cooperation/FOCAC) 2015 yang digelar di Johannesburg, Afrika Selatan.

China telah merampungkan instalasi proyek TV satelit di banyak desa di Afrika yang akan membantu masyarakat pedesaan menjembatani kesenjangan informasi serta mengatasi tantangan konektivitas.
 
Penduduk desa menyaksikan Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 di Kigali, ibu kota Rwanda, pada 4 Februari 2022. Penduduk desa yang berada di sel Indatemwa, sektor Rutunga, Distrik Gasabo, di pinggiran Kota Kigali, disuguhi tayangan upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2022 yang memukau di Beijing, ibu kota China, melalui proyek TV satelit yang didanai China, yaitu "Access to Satellite TV for 10,000 African Villages", di komunitas mereka. (Xinhua/Huang Wanqing)
 
 
Foto yang diabadikan pada 10 September 2020 ini memperlihatkan sebuah parabola yang terpasang di atas gedung sekolah di Blantyre, Malawi. Pada 2018, pemerintah Malawi dengan bantuan dari pemerintah China meluncurkan proyek TV satelit yang ditujukan untuk menjangkau 500 komunitas pedesaan. (Xinhua/Joseph Mizere)
 
Para pelajar menonton TV satelit via proyektor yang disediakan oleh perusahaan media asal China, StarTimes, di bawah proyek yang didanai China di sebuah sekolah di pinggiran Dakar, Senegal. (Xinhua/Li Yan)
 



 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022