Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni meminta kader Golkar memberikan perhatian kepada petugas pengambil sampah di perkampungan.
"Saya minta seluruh kader mendampingi petugas pengambil sampah di RT dan RW untuk periksa kesehatan di puskesmas terdekat," kata Arif Fathoni saat konsolidasi partai di Kecamatan Karangpilang, Surabaya, Senin malam.
Menurut dia, petugas pengambil sampah yang ada di kampung selama ini digaji oleh swadaya warga. Mereka merupakan kader lingkungan yang belum mendapatkan intervensi oleh pemerintah kota dalam bentuk gaji bulanan seperti petugas kebersihan yang lain.
Menurut dia, pekerjaan mereka memungut sampah rumah tangga dengan alat pelindung diri seadanya sangat mungkin terpapar berbagai macam penyakit.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga berharap, Pemkot Surabaya menggratiskan biaya pemeriksaan kesehatan kepada para petugas pemungut sampah tersebut jika akan melakukan pemeriksaan kesehatan.
Untuk sementara waktu, kata dia, Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya akan memperjuangkan dalam anggaran APBD perubahan mendatang.
"Setidaknya secara bertahap para petugas pengambil sampah lingkungan tersebut bisa dibiayai oleh Pemkot dalam kepesertaan BPJS kesehatan," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya ini.
Dia berharap seluruh kader Golkar melaksanakan pendampingan dengan sungguh-sungguh, karena kerja politik bukanlah kerja dalam pemilu semata, sebagai partai yang memiliki ideologi karya kekaryaan wajib berkarya di lingkungan masing-masing.
Sekretaris DPD Partai Golkar Surabaya Akmarawita Kadir menambahkan, petugas pembuangan sampah baik yang ada di tingkat kota sampai kecamatan, kelurahan, sampai ke tingkat RT /RW sangat rentan dengan berbagai macam penyakit.
"Karena pekerjaanya tiap hari yang berkutat dengan sampah, harus mendapat perhatian yang lebih khususnya mengenai kesehatannya," kata Sekretaris Komisi D DPRD Surabaya ini.
Untuk itu, dia menghimbau para ketua RT, RW di seluruh kecamatan Surabaya, mendorong petugas-petugas kebersihan ini kontrol rutin minimal setiap 3 bulan untuk general cek up, dan apabila ada gejala-gejala penyakit segera ke puskesmas untuk mengecek penyakitnya.
"Saya juga berharap fasilitas seperti sarung tangan, pakaian, sepatu, dan pelindung diri lainnya juga mendapat perhatian dari RT/RW setempat. Ini untuk melindungi petugas-petugas sampah agar terlindung dari berbagai macam penyakit," kata dia.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022