Berdasarkan laman ITF, Priska menjadi juara sektor tunggal usai mengalahkan petenis Inggris Naiktha Bain pada babak final yang sempat tertunda sehari karena hujan.
Priska, yang non unggulan pada turnamen tersebut, mengalahkan unggulan ketiga itu dengan 6-4, 6-4.
"Yang bisa saya katakan adalah minggu yang liar! (+1 hari)," kata Priska dalam unggahan media sosial miliknya.
Petenis berusia 19 tahun itu harus melalui lima pertandingan dan mengalahkan empat unggulan untuk meraih gelar tunggal pertamanya untuk level W25.
Priska juga berterima kasih kepada pelatihnya Tos Puengrassamee karena terus menemaninya dalam segala kondisi.
"Ayo lanjutkan dan tingkatkan," ujar Priska kepada sang pelatih asal Thailand tersebut.
Priska telah berada di Negeri Kanguru sejak bulan lalu. Berpasangan dengan petenis Korea Selatan Han Na-lae, dia berhasil menembus final ganda turnamen ITF W60 Playford.
Kemenangan di Traralgon akan meningkatkan peringkat WTA miliknya saat ini. Berdasarkan laman WTA, Minggu, Priska berada di peringkat 268 tunggal dunia, lebih baik dari seniornya Aldila Sutjiadi yang saat ini berada di peringkat 524 tunggal.
Gelar tersebut menjadi koleksi kedelapan bagi Priska pada 2022, dan kesebelas dalam kariernya.
Terakhir, Priska mendapatkan trofi ITF ketika menjuarai ganda turnamen tur putri ITF W60 Jasmin Open Monastir, Tunisia, pada pertengahan bulan lalu ketika berduet dengan petenis China Sijia Wei,
Baca juga: Priska Nugroho tembus final ganda ITF W60 Playford
Baca juga: Jessy Rompies sabet gelar ganda ITF W60 Tokyo
Baca juga: Aldila Sutjiadi amankan tempat di final ganda WTA 125 Abierto Tampico
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
