Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris mengatakan, pembahasan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebesar 10 persen untuk industri pada Mei 2006 belum final. "Itu belum final," katanya di Jakarta Kamis menanggapi rencana Pertamina menaikkan harga BBM industri sebesar 10 persen pada Mei tahun ini. Fahmi mengatakan, masalah kenaikan harga BBM industri menyusul naiknya harga minyak mentah dunia yang mencapai level 75 dolar AS per barel itu masih akan dibahas lebih lanjut. "Besok (Jumat (28/4) akan ada rapat di kantor Wapres. Salah satu subyeknya soal itu (kenaikan harga BBM industri)," katanya. Fahmi mengakui bahwa perhatian pemerintah memang lebih ditujukan kepada BBM bersubsidi yaitu minyak tanah, solar, dan bensin. Ia menyambut positif seruan pemerintah kepada masyarakat untuk menghemat penggunaan BBM pada mobil pribadi mereka. "Menurut saya itu positif," ujar Fahmi. Ia menilai seruan menghemat BBM bagi mobil pribadi tidak hanya mengurangi penggunaan BBM tapi juga mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan raya. Kalangan industri sendiri diimbau untuk melakukan penghematan BBM untuk mobil para direksinya dan penghematan listrik di luar kegiatan produksi.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006